Menteri Pendidikan Jerman, Annette Schavan. Taz.de
TEMPO.CO, Duesseldorf - Kasus plagiarisme kembali mencoreng kabinet Jerman. Dalam voting 12 banding 3, Universitas Heinrich Heine di Kota Duesseldorf sepakat untuk mencopot gelar doktor Menteri Pendidikan Jerman Annette Schavan, Selasa waktu setempat. “Dari hasil penyelidikan, Menteri Schavan terbukti menjiplak karya orang lain,” kata ketua tim, Bruno Bleckmann.
Schavan yang kini dalam perjalanan dinas ke Afrika Selatan belum mengungkapkan pembelaannya. Namun, pengacara Schavan menegaskan pihaknya akan mengajukan banding atas putusan universitas.
Awalnya tuduhan itu dilontarkan oleh seorang narablog yang tidak disebutkan namanya. Sang narablog menyatakan perempuan berusia 52 tahun tersebut menjiplak disertasinya. Hasil penyelidikan komite khusus Fakultas Filsafat menunjukkan tuduhan itu benar adanya.
Kasus ini mengulang insiden mantan Menteri Pertahanan Jerman, Karl-Theodor zu Guttenberg, pada Mei 2011. Saat itu Universitas Bayreuth memeriksa disertasi Guttenberg yang diluluskan pada 2006. Ternyata hasil penyelidikan mengungkapkan kecurangan dalam pembuatan karya ilmiah tersebut. Kasus ini langsung menjatuhkan karier politik Guttenberg.
Pengungkapan kasus ini jelas memberi pukulan telak bagi Kanselir Jerman, Angela Merkel, yang sedang menghadapi parlemen federal beberapa waktu mendatang. Schavan dikenal publik sebagai kolega dekat Merkel.