Jet Prancis Bombardir Mali Utara

Reporter

Senin, 4 Februari 2013 14:19 WIB

Sejumlah warga Mali membawa seekor sapi menyeberangi sungai Niger di Korioume Port, selatan Timbuktu, Mali, Minggu (3/2). AP/Jerome Delay

TEMPO.CO, Bamako - Jet tempur Prancis melancarkan serangan udara ke Mali Utara sekaligus untuk mengamankan wilayah Kidal, kota yang pernah dikuasai pemberontak.

Untuk menggempur pemberontak, Prancis mengerahkan 30 jet tempur guna membombardir tempat latihan militan Islam dan pusat komunikasi mereka di sekitar Tessalit, sebuah kawasan di pegunungan dekat perbatasan Aljazir.

Presiden Prancis, Francois Hollande, berjanji akan memberikan bantuan kepada Mali untuk membangun kembali negeri yang porak-poranda setelah wilayah utara bebas dari para pemberontak.

Kendati Prancis telah berhasil membersihkan kaum pemberontak di wilayah utara dibantu pasukan Mali dan negara-negara Afrika lainnya, tapi ketakutan masih menjangkiti warga setempat sebab ada kekhawatiran pemberontak melakukan konsolidasi di kawasan pegunungan dekat Kidal.

Ketakutan itu didukung dengan kasus penyanderaan terhadap warga Prancis oleh kelompok militan di kawasan tersebut. Meskin pasukan Prancis menguasai bandara Kidal, Rabu, pekan lalu, namun pemberontak dari Tuareg yang ingin berkuasa di Mali Utara (MNLA) masih menguasai kota tersebut.

Presiden sementara Mali, Dioncounda Traore, mengatakan dia bersedia mengadakan pembicaraan dengan MNLA demi menjaga keamanan Kidal. Menurut koresponden BBC, Thomas Fessy, dari ibu kota Bamako, tawaran Traore merupakan cara-cara diplomasi daripada dengan perang.

BBC | CHOIRUL

Berita terkait

Prancis Membunuh 20 Milisi Mali

1 Mei 2017

Prancis Membunuh 20 Milisi Mali

Seorang tentara Prancis tewas setelah mendapatkan serangan dari kelompok perlawanan terhadap pemerintah di Ibu Kota Bamako.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang  

23 Agustus 2016

Pertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang  

Jaksa ICC di Den Haag, Belanda menjerat milisi ISIS yang merusak situs warisan dunia di Timbuktu, Mali sebagai penjahat perang.

Baca Selengkapnya

Penyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari  

23 November 2015

Penyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari  

Senegal siap membantu Mali.

Baca Selengkapnya

Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab

23 November 2015

Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab

Prancis menempatkan 3.500 pasukan di Mali.

Baca Selengkapnya

Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali

21 November 2015

Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali

Kelompok-kelompok bersenjata terus melakukan serangan di Mali meskipun telah terjadi kesepakatan perdamaian antara mantan pemberontak Tuareg di bagian utara dan kelompok bersenjata pro-pemerintah, Juni lalu.

Baca Selengkapnya

Serangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas

21 November 2015

Serangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas


Serangan hotel di Mali itu yang diklaim oleh kelompok Al-Murabitoun dari militan bermata satu Aljazair Mokhtar Belmokhtar.

Baca Selengkapnya

Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI  

20 November 2015

Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI  

Aksi teror melanda Hotel Radisson Blue, Mali, terjadi sejak Jumat pagi

Baca Selengkapnya

Teror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali  

20 November 2015

Teror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali  

Aksi ini membuat Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita mempercepat kunjungan kenegaraannya ke Chad.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera  

20 November 2015

Detik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera  

Pasukan khusus Mali dibantu pasukan perdamaian PBB menyerbu Hotel Radisson Blu untuk membebaskan sandera.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali  

20 November 2015

Tak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali  

Saat kejadian, seluruh WNI berada di lokasi yang cukup jauh dari hotel.

Baca Selengkapnya