TEMPO.CO, Moskow -Hakim Yevgeny Makhno tak bisa lagi mengetuk palu pengadilan. Sebab, hakim kota Blagoveshchensk itu mengundurkan diri. Alasan mundurnya bukan karena membebaskan atau meringankan hukuman pengedar narkoba. Tapi karena beredarnya sebuah video mengenai sang hakim saat tidur di internet.
Semestinya tidur merupakan hal wajar dan tak menjadi masalah bagi jabatan Makhno. Jika itu dilakukan pada waktu yang tepat. Persoalannya Makhno tertidur saat sedang memimpin persidangan dan memvonis terdakwa dengan hukuman lima tahun penjara saat bangun.
"Panel kualifikasi hakim telah menerima pengunduran diri Makhno," kata anggota panel regional, Valentina Pozharskaya, kepada kantor berita RIA Novosti, seperti dikutip dari Reuters, Ahad, 3 Februari 2013. Surat pengunduran diri Makhno diterima pada Jumat, 1 Februari 2013.
Dalam video persidangan di sebuah pengadilan sisi timur kota Blagoveshchensk, Rusia, pada Juli 2012 itu, tubuh Makhno yang sedang duduk di kursinya terlihat merosot. Kepalanya terantuk ke satu sisi. Makhno tak kuasa menahan kantuknya.
Padahal Makhno sedang memimpin pengadilan terhadap terdakwa Andrei Naletov, seorang pebisnis, atas tuduhan curang. Andrei dinyatakan bersalah dan harus menjalani hukuman berupa kerja paksa selama lima tahun.
Usai kasus Mahno tertidur mencuat, Andrei kembali menjalani persidangan baru pada 14 Februari 2013. Sidang baru ini dilakukan setelah tim pengacaranya mengajukan banding atas putusan hakim.
Makhno yang membela diri dengan mengklaim dia tidak tidur tapi mendengar (proses persidangan) dengan mata tertutup itu pun masih diberi kesempatan menjadi hakim lagi. Asalkan dia ikut dan lulus ujian ulang.
REUTERS | MUHAMAD RIZKI
Berita terkait
Kekurangan Hakim, 86 Pengadilan Belum Bisa Beroperasi
9 Juli 2017
Tahun 2017, MA membuka lowongan 1.684 calon hakim.
Baca SelengkapnyaBersaksi di depan Kongres, Mantan Direktur FBI Mengaku Bingung
9 Juni 2017
Mantan Direktur FBI mengaku bingung dengan penyebab pemecatan dirinya.
Baca SelengkapnyaJK: Dikriminalisasi, PT Geo Dipa Energi Harus Beri Bukti Kuat
14 Maret 2017
Wapres JK tidak akan mengintervensi hukumnya, tetapi memberikan bukti-bukti yang kuat bahwa itu kriminalisasi kepada Geo Dipa.
Baca SelengkapnyaPenyerangan Kantor Balai Kota Makassar Siap Disidangkan
7 Januari 2017
Berkas perkara penyerangan kantor Balai Kota Makassar, Agustus 2016, sudah lengkap dan segera dilimpahkan ke pengadilan negeri.
Baca SelengkapnyaTerkait Fitsa Hats, Ini Penjelasan Novel
4 Januari 2017
Novel Chaidir Hasan, seorang saksi dalam sidang penodaan agama dengan tesangka Ahok, menjelaskan munculnya istilah "Fitsa Hats" di BAP.
Baca SelengkapnyaSoeharto, Baasyir, dan Ahok Disidang di Auditorium ini
3 Januari 2017
Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, pernah menjadi tempat pengadilan kasus dengan tersangka Soeharto, Abu Bakar Baasyir, dan sekarang Ahok.
Baca SelengkapnyaTumpukan Perkara, MA: PN Jakarta Utara Berkinerja Rendah
31 Desember 2016
Kepala Bagian Hukum dan Humas Mahkamah Agung Ridwan Mansyur mengkritik pimpinan pengadilan negeri yang kurang kompeten menyelesaikan tumpukan perkara.
Baca SelengkapnyaPersiapan Sidang Perdana, Ahok Batal Hadiri Maulid Nabi
12 Desember 2016
Yayong mengatakan Ahok meneleponnya dan memberitahu tidak bisa hadir dalam pengajian.
Baca SelengkapnyaSidang Ahok, PN Jakarta Utara Izinkan TV Siaran Langsung
12 Desember 2016
Hasoloan mengaku tak mempermasalahkan jika televisi menyiarkan tayangan sidang secara langsung.
Baca SelengkapnyaPengadilan Putuskan Sidang Ahok Digelar di Lokasi Ini
9 Desember 2016
Persidangan Ahok sedianya berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya