Al Azhar Pertemukan Kelompok Berseteru di Mesir

Reporter

Kamis, 31 Januari 2013 20:08 WIB

Mohamed ElBaradei. AP/Amr Nabil

TEMPO.CO, KAIRO—Kubu pemerintah dan oposisi Mesir akhirnya bertemu untuk mengakhiri krisis politik yang telah menelan 50 jiwa, kemarin. Pertemuan dihadiri oleh anggota kelompok Ihkwanul Muslimin, pendukung utama Presiden Muhammad Mursi, serta tokoh-tokoh oposisi seperti Muhammad ElBaradei dan politisi sayap kiri, Hamdeen Sabahi.

Membuka pertemuan, Rektor Universitas Al Azhar Mesir, Ahmed el-Tayeb, menyatakan dialog nasional dengan semua elemen masyarakat tergabung di dalamnya, merupakan satu-satunya cara untuk menyelesaikan seluruh perbedaan yang terus meruncing.

“Proses politik tidak ada hubungannya dengan kekerasan datau sabotase kesejahteraan siapapun. Dan nasib negara kita bergantung pada kepatuhan terhadap aturan yang berlaku,” kata doktor lulusan Universitas Sorbonne itu seperti dilansir stasiun televisi Al Jazeera.

Seusai presentasi, Tayyeb membagikan draf yang disusun oleh aktivis-aktivis muda Mesir kepada para politisi dan tokoh masyarakat yang hadir. Draf tersebut berisi seruan agar para pemimpin politik dari kedua kubu mengesampingkan kekerasan dan mengutamakan dialog.

Dalam akun Twitternya, Ahmed Maher, salah satu tokoh yang hadir dalam pertemuan tersebut menyatakan seluruh pemimpin partai politik bersedia menerima himbauan tersebut dan menekennya.

“Sebuah awal yang menjanjikan untuk mengakhiri kebuntuan politik dan krisis Mesir,” kata Ayman Nour, politisi liberal yang meninggalkan pertemuan lebih cepat.

Campur tangan universitas dan masjid agung kenamaan Mesir itu terpaksa dilakukan karena ancaman perpecahan semakin besar. Apalagi, Menteri Pertahanan Mesir sempat melontarkan prediksi bahwa perseteruan ini dapat berakhir dengan kehancuran Mesir.

Kehadiran sebagian tokoh oposisi dalam pertemuan tersebut juga menjadi sinyal posistif dalam kebuntuan politik. Sebelumnya, pihak oposisi hanya bersedia bertemu dan berunding dengan rezim Mursi jika perwakilan mereka dimasukkan ke dalam pemerintahan koalisi.

Dari Berlin, Mursi mengumumkan kabinet baru akan dibentuk setelah pemilihan parlemen pada April mendatang sebagai tanggapan atas desakan oposisi untuk membentuk pemerintahan koalisi. Ia pun mempersingkat waktu kunjungan ke Jerman menjadi satu hari dari jadwal dua hari.

L REUTERS | AL-JAZEERA | AL-AHRAM | SITA PLANASARI AQUADINI


Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya