Senator Korban Penembakan Desak Pembatasan Senjata

Reporter

Kamis, 31 Januari 2013 20:02 WIB

Huma Abedin, aide to Secretary of State Hillary Rodham Clinton, is seen during an event with farmers of the Upendo Women's Cooperative in Mlandizi, Tanzania, Sunday, June 12, 2011. Abedin's husband, Rep. Anthony Weiner, involved in a sexting scandal, rejected calls from Democratic leaders to resign Saturday; instead he is seeking professional treatment and asking for a leave of absence from Congress. (AP Photo/Susan Walsh, POOL)

TEMPO.CO, WASHINGTON D.C—Kehadiran bekas anggota Kongres dari Partai Demokratik, Gabrielle Giffords, menyebabkan ruangan rapat di Kongres Amerika Serikat senyap, Rabu waktu setempat. Meski mengalami kesulitan berjalan dan berbicara, perempuan 42 tahun itu menjadi saksi yang sangat penting dalam dengar pendapat soal pembatasan kepemilikan senjata api di Amerika Serikat.

Dengan emosional, perempuan yang akrab dipanggil Gabby itu mendesak Kongres segera memperketat kepemilikan senjata api di Negeri Abang Sam. “Ini adalah pertemuan yang sangat penting bagi anak-anak kita, masyarakat bahkan bagi Partai Demokrat dan Republik,” kata Gabby mengawali kesaksiannya di hadapan Komite Hukum Senat.

“Bagi saya, berbicara sangat sulit. Tapi saya harus mengatakan hal penting,” ujarnya kepada para senator dari kedua partai. “Kekerasan adalah masalah besar. Terlalu banyak anak tewas. Kita harus bertindak. Memang berat tapi waktunya sekarang,” alumnus Universitas Cornell ini menegaskan.

Gabby memang memiliki kepentingan besar ihwal kepemilikan senjata api. Sebab, ia menjadi salah satu korban penembakan massal pada 8 Januari 2011 saat memberikan pidato di hadapan konstituennya di Kota Tucson, Arizona. Dalam insiden tragis tersebut, enam warga tewas termasuk seorang hakim agung dan bocah perempuan berusia sembilan tahun.

Gabby kini mengalami kebutaan di salah satu mata dan tangan kirinya lumpuh permanen. Ia pun mengalami kesulitan berjalan maupun berbicara. Untuk itu, perempuan yang mengalami luka tembak di kepala tersebut mendesak Kongres segera bertindak. “Beranilah. Rakyat Amerika bergantung pada kalian,” tuturnya sambil mengakhiri pernyataannya.

Pernyataan Gabby menandai dua bulan kematian 20 anak-anak dan enam staf sekolah dasar Sandy Hook di Kota Newtown, Connecticut akibat penembakan massal yang dilakukan seorang mahasiswa. Mayoritas pengunjung yang mendukung pembatasan senjata menyambut gembira kesaksian tersebut.


L AP | WASHINGTON POST | NATIONAL POST | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Dituntut 1 Tahun Penjara karena Senjata Api Ilegal, Dito Mahendra Akan Bacakan Pleidoi Hari Ini

32 hari lalu

Dituntut 1 Tahun Penjara karena Senjata Api Ilegal, Dito Mahendra Akan Bacakan Pleidoi Hari Ini

Kuasa hukumnya menyatakan Dito Mahendra tidak menggunakan senjata itu di luar lapangan tembak.

Baca Selengkapnya

Dito Mahendra Dituntut 1 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Sebut Tak Ada Niat Jahat atas Kepemilikan Senjata Api Ilegal

33 hari lalu

Dito Mahendra Dituntut 1 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Sebut Tak Ada Niat Jahat atas Kepemilikan Senjata Api Ilegal

Meski Dito Mahendra punya senjata api tanpa izin, pengusaha itu disebut tidak ada niat jahat, seperti membuat kerusuhan, pemberontakan, dan makar.

Baca Selengkapnya

Dito Mahendra Dituntut Satu Tahun Penjara, akan Sampaikan Pembelaan

33 hari lalu

Dito Mahendra Dituntut Satu Tahun Penjara, akan Sampaikan Pembelaan

Jaksa menuntut Dito Mahendra satu tahun penjara dalam perkara dugaan kepemilikan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya

Korban Penembakan oleh Mantan Suami Artis Sebut Pelaku Sudah Lama Punya Senjata Api

28 Februari 2024

Korban Penembakan oleh Mantan Suami Artis Sebut Pelaku Sudah Lama Punya Senjata Api

Kapolres Metro Jakarta Timur mengatakan polisi telah menangkap GS atas penembakan di Jatinegara tersebut.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Penggemar Hadir Menyemangati Dito Mahendra di Sidang Kasus Senjata Api

23 Januari 2024

Sejumlah Penggemar Hadir Menyemangati Dito Mahendra di Sidang Kasus Senjata Api

Mahendra Dito Sampurno alias Dito Mahendra kembali menjalani sidang kasus kepemilikan senjata api di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Hong Kong Batalkan Dakwaan Kepemilikan Senjata Api Senator AS

30 Oktober 2023

Hong Kong Batalkan Dakwaan Kepemilikan Senjata Api Senator AS

Hong Kong Pengadilan membatalkan dakwaan terhadap senator negara bagian Amerika Serikat yang ditangkap karena kepemilikan senjata api tanpa izin

Baca Selengkapnya

Melongok Jenis dan Harga Senjata Api di Rumah SYL, Ada yang Mirip Dipakai Eksekutor Nasruddin Zulkarnain?

12 Oktober 2023

Melongok Jenis dan Harga Senjata Api di Rumah SYL, Ada yang Mirip Dipakai Eksekutor Nasruddin Zulkarnain?

Sejumlah senjata api ditemukan saat penggeledahan rumah dinas Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada akhir September lalu. Apa saja jenis dan harga senpi itu?

Baca Selengkapnya

Pengadilan AS Pertimbangkan Pelarangan Pengguna Ganja Medis untuk Miliki Senjata

6 Oktober 2023

Pengadilan AS Pertimbangkan Pelarangan Pengguna Ganja Medis untuk Miliki Senjata

Pengadilan AS sedang menimbang keputusan pelarangan pengguna ganja medis untuk memiliki senjata.

Baca Selengkapnya

Ihwal Pejabat Setingkat Menteri Boleh Memiliki Senjata Api

5 Oktober 2023

Ihwal Pejabat Setingkat Menteri Boleh Memiliki Senjata Api

Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Baintelkam Polri soal perizinan belasan senjata api yang ditemukan di rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dito Mahendra Ditangkap, Nikita Mirzani Berharap Nindy Ayunda Berikutnya

9 September 2023

Dito Mahendra Ditangkap, Nikita Mirzani Berharap Nindy Ayunda Berikutnya

Nikita Mirzani merupakan orang yang paling ditunggu tanggapannya setelah Polri menangkap Dito Mahendra atas dugaan kepemilikan senjata api.

Baca Selengkapnya