John Allen Bebas dari Tudingan Perselingkuhan  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 23 Januari 2013 10:02 WIB

John Allen

TEMPO.CO, Washington - Penyelidikan Pentagon telah membersihkan nama Jenderal John Allen, komandan tertinggi Amerika Serikat di Afganistan. Dia semula dituding berkirim e-mail tak senonoh dengan seorang perempuan, yang diduga pasangan selingkuhnya. Skandal Allen mencuat menyusul kabar perselingkuhan yang menyeret pimpinan CIA (saat itu) Jenderal David Petraeus, yang berujung pada pengunduran dirinya.

Sekretaris pers Pentagon, George Little, mengatakan pada Selasa 22 Januari 2013 bahwa Menteri Pertahanan Leon Panetta telah mendapat informasi soal hasil penyelidikan ini.

"Menhan senang mengetahui bahwa tuduhan kesalahan profesional tak ditemukan selama penyelidikan," kata Little, menambahkan bahwa Panetta memiliki "keyakinan penuh pada kepemimpinan Allen".

Masalah ini telah pertama kali disidik biro penyidik federal Amerika Serikat (FBI) pada November 2012. FBI memeriksa ribuan e-mail antara Allen dan Jill Kelley, perempuan yang dikatakan telah menerima e-mail ancaman dari Paula Broadwell. Paula Broadwell adalah perempuan yang diduga memiliki hubungan khusus dengan Petraeus. Broadwell cemburu dan menduga Kelley "main mata" dengan Petraeus.

Pada saat itu, 20.000 sampai 30.000 halaman e-mail dan dokumen lain dari komunikasi Allen dengan Kelley antara 2010-2012 berada dalam penyelidikan FBI. Namun, tak satu pun dari e-mail itu diumumkan kepada publik.

FBI kemudian menyerahkan kelanjutan penyidikan kasus ini kepada Pentagon. Tak lama setelah dihubungi oleh FBI, Panetta menyerahkan masalah itu ke Inspektur Jenderal Pentagon. Selama penyelidikan, Allen tetap berada di Kabul sebagai komandan pasukan sekutu di Afganistan.

Akibat penyidikan ini, nominasi Allen menjadi komandan pasukan NATO di Eropa ditunda. Gedung Putih belum memutuskan apakah akan maju dengan nominasi lain.

Mayor David Nevers, juru bicara Allen, mengatakan ia tidak akan berkomentar tentang hasil penyelidikan Pentagon ini. Penerus Allen di Kabul, Jenderal Marinir Joseph Dunford, telah dikonfirmasi oleh Senat dan dijadwalkan untuk mengambil alih kepemimpinan pada tanggal 10 Februari 2013.

Allen sebelumnya telah membela diri bahwa dia tidak melakukan kesalahan dalam komunikasinya dengan Kelley, yang diakuinya sebagai sahabat. Wanita ini menjabat sebagai semacam duta sosial bagi Komando Sentral AS di Tampa, Florida.

AP | TRIP B

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya