Kampus Dibom, 83 Mahasiswa Suriah Tewas

Reporter

Rabu, 16 Januari 2013 11:55 WIB

Dalam foto yang dirilis oleh SANA, Warga Suriah berkumpul di lokasi ledakan di sebuah universitas di Aleppo, Suriah, Selasa (15/1). AP/SANA

TEMPO.CO, Aleppo - Dua ledakan menghancurkan Universitas Aleppo, salah satu kampus terbesar di Suriah pada Selasa, 16 Januari 2013. Sedikitnya 83 mahasiswa yang tengah mengikuti ujian hari pertama tewas dalam ledakan tersebut, sedangkan sekitar 162 lainnya terluka.

Kedua kubu yang bertikai, yakni pemerintah dan pemberontak, saling menyalahkan. Pemerintahan Bashar al-Assad melalui siaran televisi mengatakan bahwa serangan itu adalah ulah teroris--istilah yang digunakan Assad untuk para pemberontak.

Menurut Duta Besar Suriah untuk PBB, Bashar Ja'afari, dalam laporan kepada Dewan Keamanan, para pemberontak menembakkan roket mengincar pesawat tempur Suriah. Namun, roket itu meleset dan justru mengenai kampus. “Ini adalah aksi pengecut para teroris,” kata Ja'afari di New York.

Namun, pernyataan ini dibantah oleh para aktivis. Mereka mengatakan bahwa ini adalah serangan pesawat temput pemerintah. Pers kampus dalam pernyataan di akun Facebook oposisi menuding pesawat tempur MIG Suriah memberondong dua rudal dalam tiga menit ke arah kampus sehingga menghancurkan gedung dan jalan-jalan di sekitar kampus.

“Yang paling menyakitkan adalah gambaran sebuah tangan terpotong sedang memegang pensil dan sebuah kertas bearda di sampingnya,” ujar seorang mahasiswa bernama Abu Tayem melalui Skype. Siaran televisi pemerintah memperlihatkan mayat-mayat bergelimpangan dan beberapa mobil terbakar.

Aleppo sebagai kota kedua terbesar di Suriah adalah salah satu medan tempur paling sengit antara tentara pemerintah dan pejuang Tentara Pembebasan Suriah. Dalam 22 bulan konflik, PBB mencatat sudah lebih dari 60.000 orang yang tewas, kebanyakan warga sipil terutama perempuan dan anak-anak.

Upaya perdamaian yang dilakukan Lakhdar Brahimi, utusan khusus PBB-Liga Arab, hingga kini belum membuahkan hasil. Assad bersikeras tidak akan memenuhi tuntutan rakyat dan tetap menjabat. Dia mengatakan akan tetap menggempur para pemberontak yang berusaha menggulingkannya.

REUTERS | NEW YORK TIMES | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya