Hosni Mubarak Diinterogasi Soal Kasus Suap

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 14 Januari 2013 04:54 WIB

Husni Mubarak. AP/Charles Dharapak

TEMPO.CO, Kairo - Kasus yang membelit mantan Presiden Mesir Hosni Mobarak seakan mengantri panjang. Kini, seorang jaksa Mesir menahanannya dengan kasus baru pada Sabtu, 11 Januari 2013.

Jaksa menduga Mobarak menerima suap dari Al Ahram, surat kabar negara di negeri piramid itu. Hadiah itu, disebut sebagai bagian dari loyalitas lembaga negara saat dia masih memegang tampuk kekuasaan.

Menurut sumber yang enggan disebut namanya, jaksa penuntut publik memerintahkan penahanan Mobarak selama 15 hari sambil menunggu hasil penyelidikan. Padahal, bekas presiden itu juga sedang menjalani hukuman seumur hidup setelah dinyatakan bersalah karena gagal menghentikan pembunuhan demonstran selama pemberontakan 2011 yang hendak menggulingkannya.

Beberapa sumber mengatakan, Mobarak ditanyai soal jam tangan, pena, tas, ikat pinggang dan perhiasan yang diduga diterima dari Al Ahram. Daftar hadiah panjang dan mencakup 36 penerima, termasuk istri Mobarak Suzanne dan dua putranya. Selain itu ada juga rekan Mobarak, termasuk mantan menteri Safwat el-Sherif dan mantan Perdana Menteri Ahmed Nazif.

Website Al Ahram menulis laporan resmi yang memperkirakan nilai hadiah di sekitar enam juta pound Mesir atau sekitar hampir Rp 10 miliar. Surat kabar itu mengatakan bahwa hadiah itu merupakan ritual ketika koran itu dijalankan oleh loyalis Mobarak. Manajemen media itu berubah seiring dengan adanya pemberontakan.

Mobarak dijadwalkan mendengar putusan di banding hari ini, Senin 14 Januari 2013. Dia dipindahkan ke rumah sakit militer di Kairo bulan lalu setelah tergelincir di kamar mandi penjara dan melukai dirinya sendiri.

Banyak mantan anggota rezim Mobarak didakwa korupsi atau pembunuhan demonstran selama pemberontakan. Beberapa dari mereka menjalani hukuman penjara dan ada yang dihukum dengan masa percobaan. Sejauh ini, jaksa belum mampu untuk menghukum keluarga dekat Mobarak atas tuduhan korupsi, meskipun dua putra masih diadili.

NUR ROCHMI | AP

Berita terkait

Hosni Mubarak Dimakamkan Lewat Upacara Militer

27 Februari 2020

Hosni Mubarak Dimakamkan Lewat Upacara Militer

Hosni Mubarak dimakamkan di komplek pemakaman keluarga di kampung halamannya lewat pemakaman militer.

Baca Selengkapnya

Hosni Mubarak, Mantan Presiden Mesir, Meninggal di usia 91 Tahun

25 Februari 2020

Hosni Mubarak, Mantan Presiden Mesir, Meninggal di usia 91 Tahun

Hosni Mubarah, presiden Mesir yang berkuasa selama 30 tahun meninggal di rumah sakit di Cairo dalam usia 91 tahun.

Baca Selengkapnya

4 Kejahatan Terkait Bekas Diktator Mesir Hosni Mubarak

21 September 2018

4 Kejahatan Terkait Bekas Diktator Mesir Hosni Mubarak

Hosni Mubarak memerintah selama 29 tahun di Mesir dan jatuh pada 2011 lewat aksi massa di Lapangan Tahrir Square yang melengserkannya.

Baca Selengkapnya

Hakim Dicopot, Dua Anak Bekas Diktator Mesir Mubarak Dilepas

21 September 2018

Hakim Dicopot, Dua Anak Bekas Diktator Mesir Mubarak Dilepas

Pengadilan Mesir mencopot hakim Ahmed Aboul-Fetouh, yang memerintahkan penahanan dua anak bekas diktator Mesir, Hosni Mubarak, yaitu Alaa dan Gamal.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Presiden Mesir Mubarak Diperiksa, Manipulasi Saham

16 September 2018

Putra Eks Presiden Mesir Mubarak Diperiksa, Manipulasi Saham

Pengadilan Kejahatan Mesir memerintahkan penahanan terhadap dua putra bekas Presiden Husni Mubarak terkait dengan manipulasi pasar saham.

Baca Selengkapnya

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya