Polisi: Pemerkosaan India Diduga Berencana

Reporter

Editor

Yuliawati

Jumat, 11 Januari 2013 16:26 WIB

Truk polisi yang membawa lima tersangka pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi India tiba di gedung pengadilan New Delhi (7/1). REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, New Delhi - Para terdakwa pemerkosa mahasiswi fisioterapi di New Delhi dituduh merencanakan tindakan mereka. Menurut laporan polisi yang dijadikan berkas penuntutan, lima pria dewasa dan satu remaja berkumpul makan malam di sebuah rumah di daerah New Delhi selatan pada 16 Desember 2012.

Mereka merencanakan menemukan target. "Terdakwa merencanakan akan mencari seorang wanita dan dimaksudkan untuk dibunuh," tulis laporan polisi setempat, seperti dikutip Reuters, Jumat, 11 Januari 2013.

Berkas setebal lebih dari 600 halaman berisi bukti, termasuk bukti forensik pengakuan, pernyataan saksi dan laporan medis. Menurut hukum India, sekali berkas disampaikan di pengadilan, maka itu menjadi catatan publik. Jaksa akan menuntut hukuman mati atas tindakan mereka

Pengacara yang mendampingi para terdakwa yang ditunjuk pengadilan belum memberi jawaban atas tuduhan ini. Namun, menurut dia, penyidikan kasus ini dirusak oleh penyimpangan. Para terdakwa sempat lama tanpa ada pendampingan hukum saat penyidikan. Menurut pengacara, salah satu terdakwa, Mukesh Singh, mengklaim disiksa saat dalam tahanan polisi.

Terdakwa Ram Singh, yang diduga sebagai pemimpin geng ini, ditengarai sengaja mencari korban. Saat berada di sebuah pusat perbelanjaan di Delhi selatan, dia menemukan korban, seorang perempuan bersama pria yang sedang mencari tumpangan.

Polisi berhasil menangkap Singh usai melacak bus yang terekam kamera keamanan sebuah hotel. Dia masih mengenakan t-shirt yang ternoda darah korban dan tak bisa mengelak. Dari pengakuan Ram, polisi menemukan dua batang besi berdarah, yang telah digunakan untuk memukul korban dan temannya. Besi itu dimasukkan ke dalam tubuhnya sehingga menyebabkan kerusakan organ.

Pengakuannya membawa pada terdakwa lainnya Mukesh Singh, Akshay Kumar Singh, Pawan Gupta dan Vinay Sharma. Satu terdakwa lainnya diduga masih di bawah umur. Polisi sedang melakukan tes tulang untuk menentukan usianya karena diduga usianya lebih dari 18 tahun.

Menurut saksi, usai tindakan mereka, Ram Singh mencoba untuk membersihkan bus dengan pakaian korban, lalu membakar pakaian korban. Korban, lalu ditinggalkan di jalan hingga akhirnya tewas dua pekan kemudian di sebuah rumah sakit Singapura karena infeksi kegagalan organ.

NUR ROCHMI | REUTERS

Berita terkait

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

36 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

43 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

53 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

56 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

5 Desember 2023

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.

Baca Selengkapnya

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

5 Desember 2023

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

3 Oktober 2023

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember

Baca Selengkapnya

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

25 September 2023

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas

Baca Selengkapnya

Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

21 Juni 2023

Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

John Griffin, mantan produser televisi CNN, dihukum lebih dari 19 tahun penjara karena memperkosa anak perempuan berusia 9 tahun

Baca Selengkapnya