TEMPO.CO, Caracas - Mahkamah Agung Venezuela, Kamis, 10 Januari 2013, mengesahkan penundaan upacara pengambilan sumpah Presiden Hugo Chavez. MA juga memutuskan bahwa presiden yang tengah menjalani perawatan pasca-operasi kanker itu tetap menjadi pemimpin negara.
"Saat ini kami tidak dapat mengatakan kapan, bagaimana, dan di mana Presiden dapat diambil sumpahnya," kata Ketua Mahkamah Agung, Luisa Morales, dalam konferensi pers.
Chavez dijadwalkan melakukan pengambilan sumpah jabatan, Kamis, 10 Januari 2013. Namun, pemerintah mengundurkan waktu pelantikan karena alasan kesehatan Chavez.
"Karena Presiden sudah terpilih kembali, maka tidak akan ada pengalihan tanggung jawab di tengah periode kepemimpinan. Upacara pelantikan dapat dilaksanakan pada hari yang lain di bawah Mahkamah Agung," Morales mengatakan.
Chavez, 58 tahun, tidak pernah tampil di depan publik dalam hampir satu bulan terakhir setelah melakukan operasi kanker keempat di Kuba pada 11 Desember lalu. Terakhir, ia juga disebut menderita komplikasi setelah operasi kanker, termasuk di antaranya adalah infeksi paru-paru dan kesulitan bernafas.
Situasi ini membuat gonjang-ganjing kesehatan Chavez makin santer. Mundurnya Presiden diperkirakan dapat memicu krisis politik di negara kaya minyak tersebut. Mantan kolonel sangat populer di kalangan masyarakat miskin karena program-program sosialnya.
Di sisi lain, kelompok oposisi menyebut Chavez sebagai otokrat yang memboroskan jutaan uang negara dari penjualan minyak dan di saat bersamaan mengorbankan independensi institusi-institusi negara.
REUTERS | BBC | RAJU FEBRIAN
Berita terkait
Melihat Air Terjun Tertinggi di Dunia, Angel Falls di Venezuela
26 Juni 2021
Angel Falls di Venezuela memegang dua rekor dunia sebagai air terjun tertinggi.
Baca Selengkapnya8 Ulah Pemimpin Dunia yang Mengejutkan di Majelis Umum PBB
26 September 2018
8 Pidato dan perilaku pemimpin dunia yang mengejutkan saat sidang di Majelis Umum PBB antara lain Castro, Arafat, Chavez, dan Gadhafi.
Baca SelengkapnyaJatuh-Bangun Venezuela dari Krisis Ekonomi
18 Mei 2018
Pemerintah Venezuela terus memperbaiki sistem yang dibangun sejak era Hugo Chavez agar lebih baik
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela
6 Juli 2017
Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka
Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube
5 Juli 2017
Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.
Baca SelengkapnyaPilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu
29 Juni 2017
Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.
Baca SelengkapnyaSiapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?
28 Juni 2017
Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.
Baca SelengkapnyaKrisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung
28 Juni 2017
Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaDilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara
2 Mei 2017
Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.
Baca SelengkapnyaPresiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS
28 April 2017
Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.
Baca Selengkapnya