TEMPO.CO, Islamabad - Sedikitnya 16 orang tewas dan puluhan lainnya cedera dalam sebuah serangan jet siluman Amerika Serikat terhadap kompleks yang diduga markas pejuang Taliban di kawasan Waziristan Utara, Pakistan. Aksi tersebut dilaporkan Al Jazeera Biro Islamabad, Ahad, 6 Januari 2012.
Sekitar delapan hingga 10 misil dikabarkan dilesakkan oleh pesawat tanpa awak AS guna menggempur tiga sasaran, termasuk tembakan ke sebuah kompleks di Babar Zariat, desa di perbatasan antara Waziristan Utara dengan Waziristan Selatan.
Menurut laporan kantor berita Reuters, banyak pejuang Taliban diyakini berada di lokasi ini ketika mereka dihantam bom pada Ahad. Akibatnya, sejumlah orang hilang nyawa.
Agen intelijen menyebutkan, kompleks ini juga dipercaya dijadikan oleh para pejuang menjadi markas perlawanan, termasuk oleh Taliban Punjabi, kelompok yang memiliki hubungan dekat dengan Al-Qaeda.
Al Jazeera mengidentifikasi komandan kelompok ini adalah Qari Imran. Namun, belum ada pihak yang membenarkan bahwa dia termasuk yang meninggal akibat serangan jet Amerika.
"Kami belum tahu pasti siapa saja yang tewas dalam serangan tersebut, apakah termasuk militan yang diklaim oleh sumber-sumber intelijen," kata Kamal Hyder dari Al Jazeera. "Biasanya ada korban sipil ketika serangan ditujukan terhadap kompleks dan rumah tinggal."
Sumber-sumber pemerintah mengatakan, Taliban Pakistan mendirikan markas perlawanannya di kawasan pegunungan Babar, 140 kilometer sebelah utara Wana, Waziristan Utara. Serangan Ahad itu menyusul kematian Mullah Nazir, pemimpin suku pedalaman Waziri, Rabu, pekan lalu. Nazir merupakan pendukung serangan terhadap pasukan Amerika Serikat di Afganistan, tetapi telah meneken perjanjian damai dengan pasukan Pakistan. Kematian Nazir menimbulkan protes ribuan pendukungnya, Ahad.