Amerika Gempur Markas Taliban, 16 Pejuang Tewas  

Reporter

Senin, 7 Januari 2013 11:15 WIB

Tentara Taliban. isvg.org

TEMPO.CO, Islamabad - Sedikitnya 16 orang tewas dan puluhan lainnya cedera dalam sebuah serangan jet siluman Amerika Serikat terhadap kompleks yang diduga markas pejuang Taliban di kawasan Waziristan Utara, Pakistan. Aksi tersebut dilaporkan Al Jazeera Biro Islamabad, Ahad, 6 Januari 2012.

Sekitar delapan hingga 10 misil dikabarkan dilesakkan oleh pesawat tanpa awak AS guna menggempur tiga sasaran, termasuk tembakan ke sebuah kompleks di Babar Zariat, desa di perbatasan antara Waziristan Utara dengan Waziristan Selatan.

Menurut laporan kantor berita Reuters, banyak pejuang Taliban diyakini berada di lokasi ini ketika mereka dihantam bom pada Ahad. Akibatnya, sejumlah orang hilang nyawa.

Agen intelijen menyebutkan, kompleks ini juga dipercaya dijadikan oleh para pejuang menjadi markas perlawanan, termasuk oleh Taliban Punjabi, kelompok yang memiliki hubungan dekat dengan Al-Qaeda.

Al Jazeera mengidentifikasi komandan kelompok ini adalah Qari Imran. Namun, belum ada pihak yang membenarkan bahwa dia termasuk yang meninggal akibat serangan jet Amerika.

"Kami belum tahu pasti siapa saja yang tewas dalam serangan tersebut, apakah termasuk militan yang diklaim oleh sumber-sumber intelijen," kata Kamal Hyder dari Al Jazeera. "Biasanya ada korban sipil ketika serangan ditujukan terhadap kompleks dan rumah tinggal."

Sumber-sumber pemerintah mengatakan, Taliban Pakistan mendirikan markas perlawanannya di kawasan pegunungan Babar, 140 kilometer sebelah utara Wana, Waziristan Utara. Serangan Ahad itu menyusul kematian Mullah Nazir, pemimpin suku pedalaman Waziri, Rabu, pekan lalu. Nazir merupakan pendukung serangan terhadap pasukan Amerika Serikat di Afganistan, tetapi telah meneken perjanjian damai dengan pasukan Pakistan. Kematian Nazir menimbulkan protes ribuan pendukungnya, Ahad.

AL JAZEERA | CHOIRUL





Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya