TEMPO.CO, Utah - Lebih dari 200 guru di Utah, Amerika Serikat, akan berkumpul di sebuah aula pada Kamis untuk belajar menembak. Latihan cuma-cuma ini disponsori oleh The Utah Shooting Sports Council dalam upaya untuk mempersenjatai pendidik setelah peristiwa penembakan di sekolah Connecticut.
The Shooting Utah Sports Council mengatakan biasanya mereka hanya merekrut selusin guru setiap tahun untuk berlatih. Kelompok lobi senjata terkemuka negara itu memutuskan untuk menawarkan pelatihan tanpa biaya bagi guru.
Penyelenggara yang awalnya membatasi peserta hanya 200 orang itu dikabarkan kewalahan menerima pendaftar baru.
"Sekolah adalah beberapa tempat teraman di dunia, tapi saya pikir guru memahami bahwa sesuatu telah berubah, kesucian sekolah telah berubah," kata Clark Aposhian, salah satu instruktur tembak terkemuka di Utah, Rabu. "Penembakan massal mungkin masih jarang, tapi itu tidak menutup kemungkinan ketika orang berniat jahat itu masuk."
Menurut kelompok pro-senjata, guru dapat bertindak lebih cepat dari penegakan hukum di menit-menit kritis pertama untuk melindungi anak-anak ketika pelaku penembakan masuk. Kasus terakhir yang menyentak publik AS adalah penembakan di sekolah dasar Sandy Hook di Newtown, Connecticut, yang menewaskan enam orang dewasa dan 20 anak-anak.
Jaksa Tom Horne telah mengusulkan untuk mengubah hukum negara guna memungkinkan satu pendidik di sekolah masing-masing membawa senjata. Utah adalah salah satu dari sedikit negara bagian yang memungkinkan orang membawa senjata tersembunyi berlisensi tanpa kecuali, bahkan ke sekolah.
"Ini adalah ide yang buruk," kata Carol Lear, dari Dinas Pendidikan Utah, yang berpendapat guru bisa terbebani oleh senjata mereka, atau macet, atau menyebabkan penembakan tidak disengaja. "Ini mengerikan. Sungguh ini ide buruk," katanya.
AP | TRIP B
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya