TEMPO.CO , New Delhi: Pemerkosaan beramai-ramai terhadap seorang mahasiswi dalam bus di India, Ahad lalu, memicu kemarahan besar di seluruh negara itu. Bintang film Amitabh Bachchan, dalam akun Twitter-nya, mengutuk perlakukan tersebut.
Aktor berusia 70 tahun itu menyebutkan insiden ini sebagai perbuatan tak berperasaan. “Bahkan seekor binatang pun takkan bersikap seperti itu,” katanya dalam akun micro-blogging tersebut. “Durga, Kali, Lakshmi adalah dewi-dewi. Kita berdoa untuk mereka, menghormati mereka. Perempuan harus dihormati dan dilindungi.”
Mahasiswi fisioterapi berusia 23 tahun--yang namanya tidak disebutkan--itu diperkosa empat pria saat pulang setelah menonton di New Delhi. Ia dan seorang rekan laki-lakinya juga dipukuli dan dilempar dari bus yang tengah melaju dalam kecepatan tinggi.
Insiden ini mendapat perhatian besar. Parlemen India mengesampingkan agenda rutin pada Selasa lalu dan secara khusus membahas insiden ini. Menteri Dalam Negeri India, Sushil Kumar Shinde, mengatakan pemerintah mempertimbangkan untuk memperberat hukuman bagi pelaku pemerkosaan.
Pemerintah juga berjanji mengerahkan lebih banyak polisi di rute-rute yang banyak dilalui kaum perempuan di Delhi pada malam hari. Adapun empat dari enam penyerang, termasuk sopir bus, sudah ditangkap.
"Kasus ini diketahui secara cepat, dan empat dari enam orang yang dituduh terlibat telah ditangkap. Kasus ini diusulkan diproses melalui sidang kilat melalui sidang setiap hari sehingga sidang tidak berlarut-larut," kata Shinde.
Kepala polisi New Delhi, Neeraj Kumar, bahkan akan mengirimkan surat permohonan agar pemerkosa dihukum mati. Peraturannya, pemerkosa dijatuhi hukuman 10 tahun penjara. “Hukuman bagi pemerkosa harus diperberat,” kata Kumar.
Kasus pemerkosaan merupakan kasus tertinggi di India. Biro Kejahatan Nasional India mencatat pemerkosaan terjadi setiap 20 menit. Pada tahun lalu tercatat 24.206 kasus. Khusus di New Delhi, sepanjang tahun ini tercatat 635 kasus.
