Penembakan Maut, Guru SD Sandy Hook Lindungi Siswa

Sabtu, 15 Desember 2012 07:59 WIB

Sejumlah siswa dasar Sandy Hook menunggu dijemput oleh orang tua mereka setelah terjadi penembakan di halaman sekolah yang menewaskan 26 orang termasuk 20 siswa dasar di Newtown, Connecticut, (14/12). (AP Photo/The Journal News, Frank Becerra Jr.)

TEMPO.CO, Jakarta - Tragedi penembakan maut di Connecticut mengejutkan semua warga Fairfield County, kota kecil di timur laut New York yang dikenal sebagai kawasan sub-urban yang tenang, dengan perbukitan dan hutan kayunya.

SD Sandy Hook sendiri memiliki 700 siswa dan memberikan pendidikan untuk anak-anak usia 5-10 tahun. "Sekolah ini memiliki reputasi yang baik sejak lama," kata seorang warga setempat, Robert Place, 65 tahun.

Sesaat setelah polisi memasuki area penembakan, sejumlah kesaksian muncul. Seorang siswa berusia 9 tahun bercerita bagaimana dia dan kawan-kawannya sedang berada di arena olahraga ketika suara tembakan bergema.

Dia mendengar bagaimana seorang pria berteriak, "Angkat tangan!" dan seseorang menjawab memelas, "Jangan tembak," disusul suara letusan senjata. Ketika diwawancarai pers, siswa ini gemetar dan tak henti-hentinya menangis. "Tadinya kami pikir ada yang menggedor dinding, tapi ternyata itu suara letusan senjata."

Yvonne Cech, penjaga perpustakaan di SD Sandy Hook, bercerita bagaimana dia dan tiga rekannya mengawal 18 siswa kelas IV SD untuk bersembunyi di lemari ketika penembakan terjadi. "Kami diselamatkan tim SWAT polisi," katanya lega.

Siswa lain bercerita tentang para guru yang cepat menginstruksikan siswa-siswanya bersembunyi di sebuah ruangan ketika suara tembakan terdengar bertalu-talu. Ketika tembakan mendekat, sang guru memindahkan murid-muridnya ke ruangan lain, sampai kemudian seorang polisi muncul dan mengawal mereka berlari ke luar sekolah.

Jumat pagi waktu setempat, 14 Desember 2012, Adam Lanza, 20 tahun, yang diduga merupakan anak dari salah seorang guru SD Sandy Hook, muncul di sekolah itu dan melepaskan tembakan membabi buta. Bersenjatakan pistol Glock dan Sig Sauer, dia menewaskan 20 anak-anak dan lima orang dewasa, sebelum bunuh diri. Sesosok mayat lain ditemukan polisi di lokasi berbeda, dan diduga juga terkait insiden ini. Total korban dalam penembakan maut ini adalah 27 orang.

NYT | WAHYU

Berita terkait

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

1 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

1 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

1 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

1 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

2 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

2 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

2 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

2 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

8 hari lalu

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.

Baca Selengkapnya