Cina Peringati 75 Tahun Pembantaian Nanjing  

Reporter

Jumat, 14 Desember 2012 13:19 WIB

Sejumlah tengkorak dari korban pembantaian massal Nanjing di Nanjing Massacre Museum, Jiangsu, Cina, Kamis (13/12). REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Beijing - Cina memperingati 75 tahun peristiwa pembunuhan massal oleh militer Jepang di Nanjing, yang memakan ratusan ribu korban.

Menurut Beijing, 300 ribu penduduk sipil dan tentara tewas pada enam pekan pertama pendudukan Jepang, yang dimulai pada tahun 1937. Namun, dalam website Kementerian Luar Negeri Jepang, keterangan tersebut dibantah.

Kementerian menyebutkan, sebagian besar korban tewas adalah pendudukan sipil nonkombatan. "Sangat sulit mengakui jumlah korban yang dinyatakan (pemerintah Cina)." Isu pembantaian besar-besaran ini menyebabkan hubungan kedua negara merenggang.

Pembantaian Nanjing, atau dikenal pula dengan sebutan Pemerkosaan Nanking, adalah sebuah peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan besar-besar selama enam pekan pertama, menyusul pendudukan tentara Jepang terhadap Kota Nanjing, bekas ibu kota Republik Cina, pada 13 Desember 1937 dalam perang Cina-Jepang. Pada periode perang tersebut, ratusan ribu penduduk sipil dan tentara tewas dibedil oleh pasukan penjajah Jepang.

Para sejarawan dan saksi mata memperkirakan korban pembantaian yang tewas mencapai 250 ribu hingga 300 ribu. Sedangkan The International Military Tribunal of the Far East menyatakan lebih-kurang 200 ribu orang telah meregang nyawa dalam insiden tersebut.

Pejabat Cina menyebutkan, 300 ribu orang tewas akibat dibantai oleh tentara pendudukan Jepang. Namun angka ini dibantah oleh Jepang. Negeri Matahari Terbit ini memperkirakan jumlah korban tewas sekitar 40 ribu hingga 200 ribu orang.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Gunakan Wanita Cina, Poster Nasionalisme Jepang Jadi Olok-olok

15 Mei 2017

Gunakan Wanita Cina, Poster Nasionalisme Jepang Jadi Olok-olok

Sebuah poster bertema nasionalisme di Jepang menjadi olok-olok, karena menggunakan wanita Cina sebagai modelnya.

Baca Selengkapnya

Jepang Kecam Latihan Militer Beijing di Laut Cina Timur

26 September 2016

Jepang Kecam Latihan Militer Beijing di Laut Cina Timur

Cina mengerahkan pesawat pengebom, pesawat pengintai dan satu jet tempur, di angkasa Selat Miyako, antara Okinawa dan Miyakojima.

Baca Selengkapnya

Jepang Protes Cina yang Bangun Radar di Laut Cina Timur

7 Agustus 2016

Jepang Protes Cina yang Bangun Radar di Laut Cina Timur

Jepang memprotes Beijing, Cina, setelah menemukan radar dipasang di kawasan eksplorasi gas di perairan yang dipersengketakan di Laut Cina Timur.

Baca Selengkapnya

Jepang Marah Pesawatnya Didekati Dua Jet Cina  

12 Juni 2014

Jepang Marah Pesawatnya Didekati Dua Jet Cina  

Dua jet Cina dilaporkan mendekat hingga jarak 30 meter dari pesawat patroli Jepang.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Cina Masuki Wilayah Jepang  

24 Februari 2014

Tiga Kapal Cina Masuki Wilayah Jepang  

Cina mengklaim ketiga kapal tersebut tengah berpatroli.

Baca Selengkapnya

John Kerry Akan Tekan Cina Soal Sengketa Laut  

13 Februari 2014

John Kerry Akan Tekan Cina Soal Sengketa Laut  

AS akan melindungi sekutunya dari serangan Cina.

Baca Selengkapnya

Giliran Jet Jepang Terbang di Atas Laut Cina  

28 November 2013

Giliran Jet Jepang Terbang di Atas Laut Cina  

Jet tempur Jepang dan Korea Selatan terbang di langit Laut Cina Timur, Rabu, 27 November 2013. Mereka mengabaikan pengumuman pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Jepang Protes Manuver Cina di Wilayah Sengketa  

25 November 2013

Jepang Protes Manuver Cina di Wilayah Sengketa  

East China Sea Air Defence Identification Zone berlaku Sabtu, 23 November 2013.

Baca Selengkapnya

Soal Insiden Kapal, Tokyo Protes Beijing

5 Februari 2013

Soal Insiden Kapal, Tokyo Protes Beijing

Kapal China diketahui berulangkali berada di perairan yang disengketakan dua negara itu.

Baca Selengkapnya

Beijing Gelar Latihan Perang di Pasifik

30 Januari 2013

Beijing Gelar Latihan Perang di Pasifik

Tiga kapal perang Cina melintasi wilayah sengketa, Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya