Jubir Kementerian Luar Negeri Suriah Membelot

Reporter

Selasa, 4 Desember 2012 12:35 WIB

Jihad Makdissi. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Damaskus - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Suriah, Jihad Makdissi, dikabarkan membelot dan meninggalkan Beirut untuk menetap di London, Inggris, Senin, 3 Desember 2012. Namun, laporan tersebut belum bisa dikonfirmasi.

Ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Senin pagi waktu setempat, telepon Makdissi mati, dan tak ada komentar dari televisi pemerintah Suriah.

Makdissi, yang berasal dari kaum minoritas Kristen Suriah, membela mati-matian tindakan keras Presiden Bashar al-Assad terhadap para pemberontak, yang telah berlangsung selama 20 bulan. Dia seorang mantan diplomat yang mahir berbahasa Inggris.

Assad Mustafa, bekas Menteri Pertanian, mengatakan kepada Al Arabiya, Makdissi diperkirakan telah membelot karena sejumlah kesalahan informasi yang disampaikan kepada publik. "Dia membelot. Dapat saya katakan, dia telah keluar dari Suriah," kata sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya kepada Reuters.

Wael Merza, penasihat presidensial Koalisi Nasional Suriah, mengatakan, Makdissi telah tiba di London. Tapi kabar ini belum bisa dikonfirmasi oleh Al Jazeera. Televisi Libanon, al-Manar, dalam laporannya menyebutkan bahwa Makdissi sebelumnya telah dipecat karena membuat pernyataan yang tidak merefleksikan kebijaksanaan negara.

"Kami tahu, pada akhir Juli 2012, dia mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa Suriah tidak akan menggunakan senjata kimia, meskipun pada dasarnya Suriah memiliki senjata tersebut," kata koresponden Al Jazeera, Rula Amin, melaporkan dari Beirut.

Makdissi kerap tampil dalam acara jumpa pers di Damaskus guna merespons upaya menggulingkan Presiden Bashar al-Assad oleh kelompok perlawanan. Pada Juni 2011, pemerintah Suriah juga memecat juru bicara Reem Haddad karena ucapannya. Haddad pernah pengatakan, warga Suriah berada di Turki dalam rangka mengunjungi kerabat mereka di sana.

Hisham Jaber, Direktur Middle East Centre for Studies and Research, mengatakan kepada Al Jazeera, dia yakin Makdissi diizinkan mengunjungi keluarganya di Libanon, selanjutnya dia terbang ke London dari Beirut. "Saya rasa dia punya alasan, mungkin, dia telah meninggalkan negara, dan itu adalah pilihan dia," kata Jaber.

AL JAZEERA | AL ARABIYA | CHOIRUL

Berita Terpopuler:
Bupati Garut Aceng: Saya Masih Sayang Fany

3 Alasan Bupati Garut Ceraikan Fany Octora

Janda Bupati Garut Alami Kekerasan Psikis

SBY Minta Mendagri Pantau Bupati Garut

Potret Politikus: dari Korupsi sampai Nikah 4 Hari

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya