TEMPO.CO, Damaskus - Krisis kemanusiaan dan meningkatnya konflik di Suriah memaksa PBB menarik stafnya dari sana. Menurut laporan kantor berita PBB, Irin, sebanyak 25 dari 100 staf PBB untuk misi kemanusiaan di Suriah terpaksa ditarik demi keamanan.
Sabir Mughhai, Kepala Penasihat Keamanan PBB di Suriah, dalam keterangan persnya mengatakan, "Krisis di Suriah telah meningkatkan risiko bagi para pekerja kemanusiaan. Termasuk risiko ditembak oleh pasukan yang sedang bertempur."
Uni Eropa yang memiliki kantor diplomatik di Damaskus, ibu kota Suriah, membenarkan Uni Eropa mengurangi aktivitas diplomatiknya ke level minimum akibat kondisi keamanan yang memburuk.
Sebelumnya, maskapai penerbangan Mesir, Egyt Air, terpaksa tidak melanjutkan penerbangannya ke Damaskus, mengingat situasi keamanan yang kian memburuk di sekitar bandar udara internasional Damaskus.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan, konflik di Suriah memasuki babak baru yang sangat mengerikan serta meningkat ke aksi brutal. Keterangan Ban dibenarkan oleh utusan khusus PBB dan Liga Arab, Lakhdar Brahimi.
Dalam acara jumpa pers bersama di New York, Jumat, 30 November 2012, Ban Ki-moon dan Lakhdar Brahimi mengatakan, kekerasan berlanjut di sekitar bandar udara internasional Damaskus, dan seluruh jaringan Internet diputus.
Ban dan Brahimi berpidato di depan 193 anggota Sidang Umum PBB, mengatakan, ngeri menyaksikan perilaku Presiden Bashar al-Assad dalam menghadapi penentangnya. Pemberontakan di Suriah dimulai dari unjuk rasa damai tahun lalu. Namun berkembang menjadi kekerasan setelah militer menindak tegas para demonstran yang dianggap sebagai perusuh.
Konflik di Suriah telah menewaskan 40 ribu orang. Insiden itu dianggap paling berdarah yang terjadi di negeri Arab dibandingkan dengan kejadian di Tunisia, Mesir, Libya, dan Yaman, sejak tahun lalu.
AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya