Terowongan Ambruk, Sedikitnya Lima Orang Tewas  

Reporter

Editor

Raju febrian

Minggu, 2 Desember 2012 22:52 WIB

Mulut terowongan Sasago di jalan tol Chuo, Perfektur Yamanashi, Jepang. Selain menimbun terowongan, longsor juga menyebabkan kebakaran di dalam terowongan. AP Photo/Kyodo News

TEMPO.CO, Otsuki - Setidaknya lima orang dinyatakan tewas dan tujuh orang lainnya hilang setelah terowongan Sasago, di Prefektur Yamanashi, Jepang, ambruk dan menimpa sejumlah kendaraan yang tengah melintas. “Sejumlah mayat hangus berada di dalam kendaraan,” kata juru bicara polisi prefektur Yamanashi.

Mayat-mayat tersebut diduga merupakan jasad petugas polisi, profesor dari universitas setempat, dan para petugas jalan tol yang tengah melakukan survei di lokasi kejadian. Namun tim penyelamat kesulitan mengambil jenazah maupun menolong warga yang masih terjebak di bawah reruntuhan.

Terowongan Sasago, dengan panjang 4 kilometer, berada di Jalan Raya Chou di Otsuki, sekitar 80 kilometer di sebelah barat Tokyo. Terowongan tersebut ambruk pada Ahad, 2 Desember 2012, sekitar pukul 08.00 waktu setempat.

Tayangan televisi menyebutkan, bagian terowongan sepanjang 30 meter—versi lain menyebut 50-60 meter—ambrol. Kondisi terowongan dengan panjang total 4,7 kilometer itu masih berbahaya.

“Kami masih belum bisa memastikan kapan bisa mengeluarkan korban,” ujar juru bicara pemadam kebakaran. Api baru dapat dipadamkan tiga jam setelah musibah terjadi. Hingga berita ini diturunkan, pengelola jalan tol Central Nippon Expressway, tempat terjadinya insiden, masih mencari penyebab kecelakaan.

Seorang saksi mata yang berhasil melarikan diri menyatakan bahwa dirinya harus berjalan selama satu jam dalam kegelapan untuk keluar dari terowongan. “Saat saya sedang mengendarai mobil, tiba-tiba beton dari atas terowongan menimpa mobil di depan saya. Mobil itu terbakar dan saya langsung berlari karena ketakutan,” tutur Tomohiro Suzuki kepada Jiji Press. Pria 37 tahun itu berhasil selamat bersama istri dan dua anaknya.

CHANNEL NEWS ASIA | JIJI PRESS | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Indonesia Tawarkan Peluang Investasi Kawasan Industri ke Jepang

29 September 2017

Indonesia Tawarkan Peluang Investasi Kawasan Industri ke Jepang

Indonesia membuka peluang kerja sama kawasan industri dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Defisit Jepang pada 2012 Cetak Rekor

24 Januari 2013

Defisit Jepang pada 2012 Cetak Rekor

Pemerintah Bank Sentral Jepang sepakat tambah dana stimulus untuk memulihkan perekonomian.

Baca Selengkapnya

Tren di Jepang, Lelaki Memilih Lajang

5 Desember 2012

Tren di Jepang, Lelaki Memilih Lajang

Masalah keuangan menjadi salah satu alasan pria Jepang melajang.

Baca Selengkapnya

Tokyo Skytree, Menara Tertinggi di Dunia  

22 Mei 2012

Tokyo Skytree, Menara Tertinggi di Dunia  

Memiliki tinggi dua kali lipat dibandingkan dengan Menara Eiffel.

Baca Selengkapnya

Membunuh, Tiga Warga Jepang Dihukum Gantung

29 Maret 2012

Membunuh, Tiga Warga Jepang Dihukum Gantung

Cina paling banyak menjatuhkan hukuman gantung.

Baca Selengkapnya

Operasi Bypass Kaisar Akihito Lancar  

18 Februari 2012

Operasi Bypass Kaisar Akihito Lancar  

Operasi jantung bypass Kaisar Akihito berjalan sukses.

Baca Selengkapnya

Jantung Memburuk, Kaisar Akihito Dioperasi Bypass  

18 Februari 2012

Jantung Memburuk, Kaisar Akihito Dioperasi Bypass  

Kaisar Jepang Akihito menjalani operasi jantung di rumah sakit Universitas Tokyo.

Baca Selengkapnya

Renovasi Pembangkit Nuklir, Jepang Bail Out Tepco

8 Desember 2011

Renovasi Pembangkit Nuklir, Jepang Bail Out Tepco

Bailout ini mengakhiri predikat Tepco sebagai perusahaan
independen.

Baca Selengkapnya

Pusuke, Anjing Tertua di Dunia Mati  

7 Desember 2011

Pusuke, Anjing Tertua di Dunia Mati  

Anjing tertua sebelumnya berasal dari Australia, mati pada 1939.

Baca Selengkapnya

Pulih dari Tsunami Ekspor Jepang Naik

24 Oktober 2011

Pulih dari Tsunami Ekspor Jepang Naik

Hal ini terjadi di tengah penguatan yen dan melemahnya kinerja ekonomi global.

Baca Selengkapnya