Senat Minta Militer Amerika Tinggalkan Afganistan  

Reporter

Jumat, 30 November 2012 13:45 WIB

Tentara Amerika Serikat berjaga-jaga setelah terjadi penyerangan di markas PBB, di Kabul, Afganistan(2/4). AP/Musadeq Sadeq

TEMPO.CO, Washington - Senat Amerika Serikat meminta percepatan penarikan militer Amerika Serikat dari Afganistan. Amerika Serikat telah menempatkan pasukannya di negeri itu selama satu dekade. "Penarikan ini menunjukkan refleksi keinginan bangsa Amerika," demikian bunyi keputusan Senat, Kamis, 29 November 2012.

Dalam pemungutan suara, 62 suara mendukung pemulangan tentara Amerika, sedangkan 33 lainnya menolak. Hasil pemungutan ini disampaikan langsung pada Presiden Barack Obama untuk ditindaklanjuti. Hingga saat ini, Amerika Serikat masih menempatkan 66 ribu pasukannya di Afganistan.

Menanggapi hasil pemungutan suara Senat, Menteri Pertahanan Leon Panetta mengatakan bahwa Amerika Serikat sebenarnya ingin mempertahankan pasukannya di Afganistan hingga 2014 sebab masih ada sisa-sisa al-Qaeda di negeri itu.

Panetta menyampaikan hal tersebut dalam sebuah acara jumpa pers di Pentagon. Menurut dia, kehadiran pasukan Amerika Serikat di Afganistan memiliki misi, antara lain, melawan kelompok-kelompok teroris termasuk mencegah agar al-Qaeda tidak kembali ke Afganistan dalam jumlah besar.

"Meskipun pada kenyataannya kehadiran kami di Afganistan berdampak pada al-Qaeda, faktanya mereka masih berada di Afganistan," kata Panetta. "Menurut laporan intelijen, ada indikasi bahwa mereka sedang mencari jalan bagaimana bisa masuk kembali ke Afganistan dengan baik."

Panetta tidak bersedia mengatakan berapa jumlah pasukan Amerika Serikat saat ini. Dia hanya menegaskan bahwa yang terpenting sekarang ini adalah melanjutkan misi pasukannya di sana. Sebelum menarik seluruh pasukan, Panetta menegaskan, militer Amerika Serikat akan melatih pasukan keamanan Afganistan.

AL JAZEERA | CHOIRUL


Berita Terpopuler:
VIDEO Penonton Malaysia Hina Indonesia

Sutan: Pesan Istri Gus Dur, Hati-hati Kalau Bicara

Angie: Nazar, Anda Orang Terjahat di Muka Bumi

Bakrie Tak Masuk 40 Besar Orang Terkaya Forbes

Sutan Bhatoegana Sungkem ke Pangkuan Istri Gus Dur

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya