Kabinet Thailand Selamat dari Mosi Tak Percaya

Reporter

Kamis, 29 November 2012 04:55 WIB

Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO , Bangkok: Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra kemarin, 28 November 2012, selamat dari mosi tidak percaya yang digerakkan oposisi, yang menuduhnya gagal mengatasi korupsi. Perdana Menteri perempuan pertama Thailand itu mendapat dukungan 308 dari 467 suara.

Keputusan ini diambil setelah debat panjang di parlemen selama tiga hari. Yingluck, yang memimpin selama 16 bulan sejak Agustus 2011, tetap didukung Partai Puea Thai dan koalisi yang lain. “Parlemen memutuskan Perdana Menteri Yingluck tetap meneruskan tugasnya,” kata juru bicara parlemen, Somsak Kiatsurannot.

Wakil Perdana Menteri Chalerm Yubumrung, Menteri Pertahanan Sukumpol Suwanatat, dan Wakil Menteri Dalam Negeri Chat Kuladilok juga selamat.

Partai Demokrat menuding Yingluck mengabaikan masalah korupsi. Ia juga disebut-sebut mengambil keuntungan dari skema penjualan beras. Pihak oposisi menuduh pemerintah mengizinkan perusahaan swasta melakukan monopoli.

Pengamat politik Thailand mengatakan pemerintahan Yingluck cenderung bermain aman sehingga tidak mendapat gangguan yang berarti.

"Tuduhan kecurangan akan menjaga pemerintah off-balance, tetapi tidak akan menyakitinya," kata Siripan Nogsuan, analis politik dari Universitas Chulalongkorn, Bangkok.

Sepanjang akhir pekan lalu, loyalis dari Pitak Siam menggelar protes. Sekitar 20 ribu pendemo menuding Yingluck sebagai boneka kakaknya, mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra. Thaksin, yang digulingkan militer pada 2006 dan berstatus buron, kini tinggal di Dubai.

"Negara kami kacau karena pemerintah tidak dapat memisahkan hal-hal pribadi dari kepentingan nasional," kata pemimpin oposisi dan mantan perdana menteri, Abhisit Vejjajiva.

REUTERS | CAN | RAJU FEBRIAN

Berita lain:
Kuburan Yasser Arafat Mulai Digali

Militan Somalia Kuasai Perbatasan Kenya

Jet Suriah Bombardir Markas Pemberontak

Bangladesh Berkabung Usai Kebakaran Pabrik Garmen

Pabrik Garmen Bangladesh Terbakar, 100 Tewas

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya