Pabrik Garmen Bangladesh Terbakar, 100 Tewas  

Reporter

Senin, 26 November 2012 14:29 WIB

Petugas pemadam kebakaran Bangladesh berusaha memadamkan api di sebuah pabrik tekstil di Dhaka, Bangladesh, Sabtu (24/11). AP/Hasan Raza

TEMPO.CO, Dhaka - Kebakaran sebuah pabrik pakaian, Tazreen Fashion, yang berlantai 12 di Distrik Ashulla, Dhaka, Bangladesh, Sabtu malam waktu setempat, 24 November 2012. Kebakaran ini menewaskan lebih dari 100 pekerjanya. Korban yang terperangkap api melompat ke lantai dasar.

Kebakaran itu dimulai dari lantai dasar. Penyebabnya masih dalam penyelidikan. Koresponden Al Jazeera, Nicole Hague, melaporkan dari tempat kejadian bahwa api tiba-tiba membumbung dan meluas ke beberapa bagian gedung.

"Saya melihat sejumlah orang berada di atap gedung untuk menyelamatkan diri. Beberapa lantai masih dilalap api," ujarnya. "Petugas pemadam kebakaran mencoba melawan api, tapi banyaknya bahan baku yang mudah terbakar membuat mereka kesulitan."

Peristiwa kebakaran, yang menghanguskan hampir seluruh bagian gedung tanpa pintu keluar darurat itu, menyebabkan 110 orang tewas. Para korban tewas akibat menghirup asap atau karena melompat dari lantai delapan, tempat pakaian siap edar.

Menurut Mayor Mohammad Mahbub, Direktur Oprasi Departemen Pemadam Kebakaran, tim penyelidik menduga kebakaran akibat dari hubungan arus pendek listrik. Mahbub menjelaskan kepada kantor berita Associated Press, pabrik tidak dilengkapi pintu darurat untuk meloloskan diri bila terjadi sesuatu. "Seharusnya gedung ini sedikitnya memiliki satu pintu darurat guna meloloskan diri sehingga korban jiwa bisa dikurangi," ujarnya.

Pabrik garmen ini dimiliki oleh Tazreen Fashion Ltd, anak perusahaan Tuba Group yang sebagian besar produksinya dikirim ke luar negeri, termasuk untuk kebutuhan Carrefour di berbagai belahan dunia dan IKEA. Pabrik Tazreen, yang dibuka pada 2009, mempekerjakan 1.700 pegawai untuk memproduksi polo shirt, jaket bulu, dan t-shirt.

Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina Wajed, terkejut ketika mendengar peristiwa kebakaran yang memakan korban begitu banyak. Bangladesh Garment Manufacturers and Exporters Association mengatakan, lembaganya siap menyantuni keluarga korban dengan bantuan sebesar US$ 1.250 (sekitar Rp 12 juta) bagi setiap kepala keluarga.

Bangladesh memilik sekitar 4.000 pabrik garmen. Banyak di antaranya tidak dilengkapi fasilitas keselamatan. Negara setiap tahun menerima pendapatan US$ 20 milyar setara dengan Rp 192 triliun dari hasil ekspor garmen ke beberapa negara, terutama ke Amerika Serikat dan Eropa.

AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL


Berita Terpopuler
Israel Diancam Roket Hizbullah

Jefrey, Koki di Bui Australia

Rekreasi Ala Bui Port Philip, Australia I

Kebakaran Hebat, 120 Warga Bangladesh Tewas

Rekreasi Ala Bui Port Philip Australia 3






Berita terkait

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.

Baca Selengkapnya

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan

Baca Selengkapnya

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.

Baca Selengkapnya

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.

Baca Selengkapnya

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.

Baca Selengkapnya