Israel Diancam Roket Hizbullah  

Reporter

Senin, 26 November 2012 12:14 WIB

Hassan Nasrallah

TEMPO.CO, Beirut - Usai berperang melawan Hamas, Palestina, kini Israel menghadapi ancaman roket sayap militer Hizbullah di Libanon. Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengancam akan mengirimkan ribuan roket ke Israel jika Negeri Zionis itu menyerang Lebanon.

"Israel bakal mendapatkan serangan roket Fajr-5 dalam waktu delapan hari. Ribuan roket akan menghujani Tel Aviv dan kota-kota lainnya di negeri itu jika menyerang Libanon," ujarnya di depan ribuan pendukungnya yang berkumpul di pinggiran Beirut untuk memperingati Assyura, Ahad, 25 November 2012.

Dia mengacu kepada "delapan hari" kekerasan yang melibatkan Israel dengan Hamas, faksi di Palestina yang menguasai Jalur Gaza. Kekerasan antara Israel dan Hamas berakhir dengan gencatan senjata setelah ditengahi oleh Mesir, pekan lalu.

Fajr-5 adalah roket seberat 175 kilogram yang sanggup terbang dengan jarak tempuh 75 kilometer. Roket ini mampu menerjang Tel Aviv dan Yerussalem. Roket ini pernah ditembakkan dari Gaza untuk menghantam sasaran di Israel. Menurut sejumlah pejabat Pentagon, Hizbullah telah memiliki 50.000 misil, termasuk di antaranya sanggup menjangkau Tel Aviv.

"Jika konfrontasi dengan Jalur Gaza, roket ini dapat menjangkau jarak 40 hingga 70 kilometer. Bertempur melawan kami, akan menghadapi seluruh fron mulai dari daerah pendudukan di Palestina, perbatasan Libanon, hingga ke Yordania dan Laut Merah," kata Nasrallah.

Hizbullah, kata Nasrallah, sanggup menghantam target dari Kiryat Shmona hingga ke Eliat. Kedua kota ini terletak di perbatasan Libanon hingga Laut Merah. "Inilah saatnya Israel sebagai bangsa teroris berakhir."

Hizbullah yang pernah bertempur melawan Israel selama 34 hari pada enam tahun silam mengaku telah mempersenjatai diri setelah perang dengan Israel. Bahkan mereka mengklaim senjatanya jauh lebih mematikan daripada milik Hamas. "Hizbullah dapat membunuh ribuan orang dan menghantam wilayah Israel jika terjadi perang lagi."

AL JAZEERA | CHOIRUL





Berita terkait

Miris, Jual Beli Organ Tubuh Pengungsi Suriah Marak di Lebanon

28 April 2017

Miris, Jual Beli Organ Tubuh Pengungsi Suriah Marak di Lebanon

Sejak pecah perang saudara di Suriah pada 2011, sekitar 1,5 juta orang masuk ke wilayah Lebanon. Jumlah mereka hampir seperempat penduduk Libanon

Baca Selengkapnya

8 Pesawat Intai Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon

9 Maret 2017

8 Pesawat Intai Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon

Kantor berita ini juga mengatakan, enam pesawat perang Israel melanggar wilayah udara Lebanon.

Baca Selengkapnya

Iran dan Hizbullah Dukung Gencatan Senjata di Suriah

13 Februari 2017

Iran dan Hizbullah Dukung Gencatan Senjata di Suriah

Sayyed Nasrallah juga menepis isu mengenai kondisi pengungsi Suriah di Libanon.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Sebut Trump Pemimpin 'Idiot'  

13 Februari 2017

Pemimpin Hizbullah Sebut Trump Pemimpin 'Idiot'  

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyebut dunia akan menjadi tempat yang lebih baik karena Presiden Amerika Serikat Donald Trump "idiot."

Baca Selengkapnya

Begini Terapi Stres untuk Anak-anak Pengungsi Suriah

2 Januari 2017

Begini Terapi Stres untuk Anak-anak Pengungsi Suriah

Kelas perdamaian untuk anak pengungsi Suriah dan Palestina di kamp Shatila, Libanon, berfungsi untuk meredakan stres dan mencegah direkrut milisi.

Baca Selengkapnya

Aktivis Libanon Protes Menteri Urusan Perempuan Dijabat Pria

22 Desember 2016

Aktivis Libanon Protes Menteri Urusan Perempuan Dijabat Pria

KAFA, organisasi hak perempuan Libanon, menyerukan protes atas penunjukan Jean Ogasapian sebagai menteru pemberdayaan perempuan.

Baca Selengkapnya

Cegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi  

23 November 2016

Cegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi  

Libanon membangun tembok di dekat kamp pengungsian warga Palestina, dengan tujuan mencegah kelompok radikal menyusup.

Baca Selengkapnya

Plt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia  

22 November 2016

Plt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia  

Pelaksana tugas Duta Besar Libanon untuk Indonesia, Joanna-Maria Azzi menjelaskan Libanon punya pakta nasional untuk merawat pluralitas dan toleransi.

Baca Selengkapnya

Krisis Pemimpin, Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon

31 Oktober 2016

Krisis Pemimpin, Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon

Pria 81 tahun itu mendapatkan sokongan 83 suara anggota parlemen.


Baca Selengkapnya

Panglima Hizbullah Tewas di Suriah  

13 Mei 2016

Panglima Hizbullah Tewas di Suriah  

Panglima utama Hizbullah Mustafa Amine Badreddine tewas dalam serangan udara Israel di perbatasan Libanon-Suriah pada pekan ini.

Baca Selengkapnya