TEMPO.CO, Jakarta - Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata, Rabu, 21 November 2012, setelah pertempuran selama delapan hari, yang dianggap tersengit dalam empat tahun terakhir, meletup.
Dengan gencatan senjata itu, Israel tidak melancarkan serangan udara ke Gaza. Sedangkan Hamas tidak meluncurkan roket ke Israel. Selama delapan hari peperangan, 130 warga Palestina tewas. Sedangkan dari pihak Israel, lima orang mati.
Tempo mewawancarai warga Israel, David Degenerat, untuk mengetahui kondisi terkini di Israel dan Palestina, Rabu. Pria berusia 35 tahun ini tinggal di Tel Aviv dan merupakan dedengkot band hardcore Mahleket Hanikot Shotrim (Mahash). David juga pendiri label Boshet Records.
Wawancara dilakukan melalui surat elektronik beberapa jam sebelum gencatan senjata disepakati. Berikut ini wawancaranya.
Bagaimana kondisi di Palestina dan Israel setelah hari kedelapan serangan Israel ke Gaza?
Tampaknya bakal ada gencatan senjata. Namun saya ingin menjelaskan kondisinya dalam beberapa hari terakhir. Saya merasa kehidupan di Israel, terutama bagi kami di Tel Aviv, tidak berubah. Hari ini (Rabu), ada pengeboman di sebuah bus di Tel Aviv. Kendati ada pengeboman, di daerah yang terletak sekitar 40 kilometer dari Gaza ini, kehidupan berjalan seperti biasa. Memang ada beberapa roket yang dilontarkan ke kawasan Tel Aviv dan Yerusalem. Namun itu tidak menyebabkan kerusakan.
Jadi, selain sirene alarm yang menyalak sekali sehari dan banyak anak muda yang direkrut jadi tentara, kehidupan bergulir seperti biasa. (Tentu kami tidak direkrut. Kami menghindar dari wajib militer sejak beberapa tahun lalu). Di area sekitar Gaza, sekolah-sekolah ditutup dan warga sekitar bertahan di pengungsian. Namun, kondisi di Gaza jauh lebih buruk. Saya rasa perbedaan terbesar antara kami dan mereka (warga Palestina di Gaza) adalah warga di Israel selatan bisa bepergian ke utara. Bahkan ke luar negeri jika mereka mau atau bersembunyi di tempat persembunyian. Di Gaza, tidak ada pilihan seperti itu.
Apa pendapat Anda mengenai serangan Israel terhadap Hamas?
Serangan itu tai kucing. Gencatan senjata sudah disiapkan sebelum serangan. Saya rasa pemimpin Israel memutuskan untuk menyerang sekarang karena mereka ingin perang sebelum pemilihan umum pada Januari nanti. Mereka ingin mendapat dukungan warga Israel agar saat pemilu yang disorot masalah Palestina, bukan ihwal ekonomi dan lainnya.
Musim panas lalu, (Perdana Menteri Israel Benyamin) Netanyahu selalu sesumbar untuk mengebom Iran. Dia memikirkan bagaimana kami melakukannya sebelum pemilu Amerika Serikat agar kami didukung Amerika. Namun, faktanya, itu tidak terjadi sebelum pemilu Amerika Serikat. Bukannya menyerang Iran, mereka justru membombardir Gaza. Itu tai kucing.
KODRAT SETIAWAN
Terpopuler:
E-mail Internal Ungkap Detail Pemakaman Bin Laden
Israel Mundur, Hamas Klaim Kemenangan
Laporan dari Suriah, Dapat Tasbih dari Gerilyawan
Laporan dari Turki, Selimut Hilang di Perbatasan
Bendera Israel Digilas Ratusan Mobil di Bandung
Berita terkait
Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza
22 November 2023
Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza
Baca SelengkapnyaDikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram
3 November 2023
Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza
Baca SelengkapnyaElon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?
31 Oktober 2023
Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaKeadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik
16 Oktober 2023
Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.
Baca SelengkapnyaSudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka
16 Oktober 2023
Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.
Baca SelengkapnyaIsrael Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?
13 Oktober 2023
Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara
Baca SelengkapnyaIsrael Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?
13 Oktober 2023
Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.
Baca SelengkapnyaTerjepit di Jalur Gaza
11 Oktober 2023
Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.
Baca SelengkapnyaIsrael Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza
3 Agustus 2018
Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.
Baca SelengkapnyaDikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup
18 Juli 2018
Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.
Baca Selengkapnya