NATO Pertimbangkan Kirim Misil Patriot ke Turki  

Reporter

Kamis, 22 November 2012 15:58 WIB

Rudal Patriot. AP

TEMPO.CO, Brussel - NATO, organisasi pertahanan negara-negara Atlantik Utara, mempertimbangkan permintaan salah satu anggotanya, Turki, untuk mengirimkan misil Patriot guna mempertahankan negara itu dari serangan tetangganya, Suriah.

Keterangan itu disampaikan oleh Anders Fogh Rasmussen, Komandan NATO, Rabu, 21 November 2012. Menurutnya, "Sekutu akan mendiskusikan permintaan Turki sesegera mungkin."

Turki meminta diperbolehkan menggunakan misil darat ke udara, menyusul pembicaraan dengan NATO guna memperkuat keamanan di perbatasan sepanjang 900 kilometer dengan Suriah, setelah wilayahnya kerap dihujani mortir akibat konflik internal dengan kelompok oposisi.

"NATO memiliki komitmen melawan ancaman dan mempertahankan integritas teritorinya," kata Rasmussen dalam sebuah pernyataan. Sumber-sumber diplomat mengatakan kepada kantor berita AFP, para duta besar NATO bertemu pada Rabu, 21 November 2012, guna membahas permintaan Turki. "Sepertinya permintaan itu dipenuhi."

Rasmussen mengatakan, sebuah tim akan segera berkunjung ke Turki pekan depan untuk mensurvei kemungkinan pengiriman rudal Patriot ke negeri itu. Ahmet Davutoglu, Menteri Luar Negeri Turki, mengatakan di Ankara, Selasa, 20 November 2012, bahwa misil Patriot digunakan untuk pencegahan dan sebagai alat mempertahankan diri.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita Terpopuler:
Marzuki Alie: Mahasiswa di Jerman Seperti Maling

Ridwan Saidi Salut Jokowi Peduli Kampung Betawi

Aktivis Ajak Warga Stop Nonton Metro TV Sehari

Deddy Mizwar Kaget Ada Dana Century di Rekeningnya

17 Kicauan Wapres Boediono Soal Century

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya