Jual Rumah, Spanyol Tawarkan Status Penduduk Tetap  

Reporter

Selasa, 20 November 2012 16:39 WIB

Bank sentral Spanyol. AP/Paul White

TEMPO.CO, Madrid - Bermaksud mengurangi jumlah rumah yang tak terjual, pemerintah Spanyol berencana menawarkan status penduduk tetap bagi warga asing yang memberi rumah di negara itu. Tawaran ini hanya akan berlaku bagi mereka yang membeli rumah seharga lebih dari 160 ribu euro atau sekitar Rp 1,9 miliar.

Menurut Garcia-Legaz, kebijakan ini diharapkan bisa diterapkan beberapa minggu mendatang, terutama kepada para pembeli dari Cina dan Rusia. Saat ini ada lebih dari 700 ribu rumah tak terjual di Spanyol, menyusul runtuhnya pasar real estate di negara itu pada 2008.

Tapi, Perdana Menteri Mariano Rajoy mengatakan, rencana itu belum dibahas tuntas. Dia menegaskan Spanyol memang "perlu menjual rumah-rumah tersebut" untuk membangkitkan kembali industri konstruksi.

Pemerintah Spanyol mencari jalan untuk melego rumah yang tak terjual, setelah bank-bank mulai mengambil alih rumah-rumah dari para pembeli yang tak sanggup lagi membayar cicilan.

Penawaran status kependudukan oleh Spanyol ini lebih "murah" dibandingkan dengan beberapa negara lain yang juga mengalami persoalan ekonomi. Di Irlandia dan Portugis status kependudukan ditawarkan kepada warga asing yang membeli rumah seharga masing-masing lebih dari 400 ribu-500 ribu euro, (sekitar Rp 4,9 miliar dan Rp 6,1 miliar). Tawaran termurah datang dari Latvia, yakni status kependudukan tetap bagi yang membeli rumah seharga 140 ribu euro (Rp 1,7 miliar ) di Riga, ibu kota negara itu, atau rumah seharga 70 ribu euro (Rp 864 juta) di daerah pinggiran.

Spanyol dinilai masih berada dalam krisis yang menggelisahkan, dengan tingkat pengangguran mencapai sekitar 25 persen.

Meski demikian, pemerintah mengklaim negara itu telah berhasil keluar dari kekacauan finansial dan akan kembali tumbuh pada akhir 2013 hingga 2014. "Saya yakin yang terburuk telah lewat," kata Rajoy setelah bertemu Presiden Brasil Dilma Rousseff.

AP | PHILIPUS PARERA

Berita Terkait:




Puluhan Ribu Pekerja Kesehatan Spanyol Unjuk Rasa


5,8 Juta Penduduk Spanyol Kini Menganggur


Advertising
Advertising

Pengadilan Den Haag Bebaskan Jenderal Kroasia


Istana Inggris Tegaskan Camilla Tak Akan Jadi Ratu


Tahanan Kurdi Hentikan Mogok Makan 68 Hari

Berita terkait

Kementan-Polri Berkolaborasi Hadapi Tantangan dan Krisis Global

29 Agustus 2023

Kementan-Polri Berkolaborasi Hadapi Tantangan dan Krisis Global

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Satgas Pangan Mabes Polri mempererat kerjasama pendataan penggilingan padi dan stok beras sebagai upaya bersama menghadapi tantangan dan krisis global.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Masih Tertekan, Menperin: Tapi Sekarang Level Tekanannya Berbeda

10 Mei 2023

Industri Tekstil Masih Tertekan, Menperin: Tapi Sekarang Level Tekanannya Berbeda

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan subsektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mesih tertekan akibat krisis global.

Baca Selengkapnya

3 Pernyataan Menko Airlangga Hartarto Seputar Pengesahan UU Cipta Kerja

23 Maret 2023

3 Pernyataan Menko Airlangga Hartarto Seputar Pengesahan UU Cipta Kerja

Menko Airlangga Hartarto ikut menyampaikan pandangan pemerintah atas pengesahan UU Cipta Kerja, berikut 3 pernyataannya

Baca Selengkapnya

Silicon Valley Bank Bangkrut, Jokowi: Semua Negara Tunggu Efek Dominonya

15 Maret 2023

Silicon Valley Bank Bangkrut, Jokowi: Semua Negara Tunggu Efek Dominonya

Jokowi menunggu dampak yang ditimbulkan dari bangkrutnya Silicon Valley Bank atau SVB, bank yang mendanai start up di Amerika Serikat, pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

Lockdown Ketat di Cina, Apindo: Agak Miris

5 Desember 2022

Lockdown Ketat di Cina, Apindo: Agak Miris

Apindo khawatir lockdown dapat berpengaruh signifikan terhadap transaksi kerja sama dengan Cina yang nilainya diperkirakan mencapai US$ 135 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Inflasi Ditangani seperti Covid-19, Tito: Setiap Minggu Dibahas dan Dievaluasi

5 Desember 2022

Jokowi Ingin Inflasi Ditangani seperti Covid-19, Tito: Setiap Minggu Dibahas dan Dievaluasi

Jokowi mengklaim upaya pemerintah mengendalikan inflasi di Tanah Air sudah detail dan cukup berhasil.

Baca Selengkapnya

Hadapi Ancaman Krisis Global, Gubernur BI: Hidup adalah Ketidakpastian

5 Desember 2022

Hadapi Ancaman Krisis Global, Gubernur BI: Hidup adalah Ketidakpastian

BI membeberkan tiga langkah yang akan diambil Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Indef Sebut RI Hadapi Tantangan Kombo di 2023, Krisis Global hingga Tahun Politik

5 Desember 2022

Indef Sebut RI Hadapi Tantangan Kombo di 2023, Krisis Global hingga Tahun Politik

Dari sisi global, Indef melihat tantangan ekonomi Indonesia bermuasal dari krisis karena perang Rusia dan Ukraina yang tak pasti kapan akan berakhir.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Kaum Muda Beruntung Saksikan Respons Negara Hadapi Krisis Global

2 Desember 2022

Sri Mulyani Sebut Kaum Muda Beruntung Saksikan Respons Negara Hadapi Krisis Global

Dalam kondisi yang serba tak pasti, Sri Mulyani mengatakan generasi muda dapat melihatnya sebagai bekal pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Krisis Pangan dan Energi 2023

2 Desember 2022

Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Krisis Pangan dan Energi 2023

Sri Mulyani melihat potensi memburuknya perekonomian telah bergeser dari ancaman pandemi ke krisis global.

Baca Selengkapnya