Kolumbia Tolak Berdamai dengan Kartel Obat Bius  

Reporter

Selasa, 20 November 2012 14:34 WIB

Polisi berjaga-jaga di luar rumah Gubernur Caqueta, Kolombia, Luis Francisco Cuellar (23/12). Cuellar ditemukan tewas ditembak, setelah diculik gerilyawan FARC kemarin. AP/William Fernando Martinez

TEMPO.CO, Havana - Menteri Pertahanan Kolumbia, Juan Carlos Pinzon, menyatakan bahwa pasukan angkatan bersenjata negara menolak melakukan gencatan senjata selama dua bulan sebagai upaya menuju perdamaian seperti yang dibicarakan di Havana, ibu kota Kuba, Senin, 19 November 2012.

Sikap tersebut perlu disampaikan oleh Pinzon guna menanggapi pengumuman gencatan senjata unilateral, Senin, 19 November 2012. Pengumuman tersebut sebelumnya dikeluarkan oleh juru runding senior pemberontak kartel obat bius, alias Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), Ivan Marquez.

Marquez dalam pernyataannya mengatakan, gencatan senjata antara pasukan pemerintah dan FARC berlangsung efektif Senin malam waktu setempat selama dua bulan. Jika gencatan senjata ini benar-benar terjadi, hal tersebut merupakan gencatan senjata pertama kali sejak satu dekade silam. Upaya gencatan senjata telah berlangsung di Kuba, mempertemukan pihak pemerintah dengan pemberontak untuk mengakhiri konflik berdarah yang sudah terjadi sejak 50 tahun.

Pinzon mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada wartawan di Bogota, militer Kolombia memiliki tugas konstitusional guna menekan seluruh tindak kejahatan yang bertentangan dengan konstitusi. Dia menambahkan, FARC merupakan organisasi teroris yang telah melakukan berbagai kejahatan selama bertahun-tahun.

Juru runding FARC, Marquez, menjelaskan, Senin, para pemberontak akan mematuhi kesepakatan antara kedua belah pihak dengan cara menghentikan serangan sejak Senin malam hingga 20 Januari 2013.

Dia katakan, sikap tersebut dilakukan guna membantu menenteramkan suasana saling menghormati menuju langkah dialog. Menurutnya, sudah saatnya pemerintah Kolombia melakukan tranformasi kekuasaannya.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Baca juga:
Roket dari Mesir Hantam Israel

Pejabat Israel Bersumpah Lakukan ''Holocaust''

Fatah-Hamas Sepakat Bersatu Melawan Israel

Demi Seni, Punggung Perempuan Ini Dibolongi Kait

Survei: 90 Persen Yahudi Israel Dukung Perang Gaza

Berita terkait

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

26 Juni 2017

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

Sebanyak sembilan orang tewas dan 28 lainnya hilang setelah sebuah kapal turis bertingkat yang membawa sekitar 170 penumpang tenggelam.

Baca Selengkapnya

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

5 Mei 2017

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

Seorang perempuan di Kolombia harus dioperasi setelah menelan uang kertas senilai US$ 7.000 atau sekitar Rp 93,3 juta setelah bertengkar dengan suaminya.

Baca Selengkapnya

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

4 April 2017

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

Menurutnya, Mocoa menerima sepertiga dari hujan bulanan berlangsung pada malam hari.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

3 April 2017

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

Tim pencari dan keluarga mengalami kesulitan menembus puing-
puing tertutup lumpur untuk mencari korban banjir dan longsor
di Kolombia

Baca Selengkapnya

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

2 April 2017

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengumumkan keadaan darurat di Mocoa, lokasi banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan lebih 200 orang.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

Mocoa adalah ibu kota Putumayo, dekat wilayah perbatasan Kolombia dengan Ekuador.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menuturkan setidaknya 112 tewas akibat tanah longsor yang melanda wilayah barat daya.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

27 Maret 2017

Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

Pemerintah Kota Medellin, Kolombia
mengecam musikus rap asal Amerika
Serikat, Wiz Khalifa setelah merilis
foto kunjungannya ke makam Pablo
Escobar.

Baca Selengkapnya

Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

1 Desember 2016

Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

Kesepakatan itu mewajibkan sekitar 7.000 anggota FARC menyerahkan senjata dan mulai membentuk partai politik.

Baca Selengkapnya

Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

14 Oktober 2016

Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

Langkah ini ditempuh Santos untuk menyelamatkan pakta perdamaian yang kalah dalam referendum pada 2 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya