TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama bukanlah seorang pemimpin negara yang menjaga citra dirinya secara berlebihan.
Ia bisa joged Gangnam Style, bermain basket dengan pemain NBA, dan memeluk erat Michelle Obama sesaat setelah dinyatakan menang dalam pemilihan presiden di Negari Abang Sam.
Sabtu, 17 November 2012, Obama kembali menunjukkan bahwa ia bisa menjadi sosok yang mengikuti perkembangan zaman. Dalam sebuah sesi foto dengan tim senam olimpiade, presiden kulit hitam pertama di Amerika tersebut berfoto dengan McKayla Maroney, salah satu anggota tim senam.
Peraih medali perak dalam Olimpiade London 2012 itu kemudian mengunggah foto pribadi gadis 16 tahun itu dengan Obama. Foto yang diunggah itu kemudian menjadi pembicaraan di dunia maya.
Sebab, Obama bergaya sangat anak muda, dengan bersidekap dan memiringkan satu bahunya. Obama mengikuti gaya Maroney yang memonyongkan bibir ke kiri.
"Dia yang mengajak bergaya seperti itu," kata Maroney. "Kami berniat untuk pulang setelah kunjungan ke Gedung Putih, lalu dia berkata, 'Aku ingin berbicara denganmu satu detik saja tentang mimik wajah di podium olimpiade.' Obama berkata, 'Aku akan berlatih mimik seperti itu, setidaknya sekali sehari.'"
Maroney baru-baru ini dikenal karena fotonya yang tampak manyun karena hanya menggondol medali perak dalam olimpiade. Ketika pengalungan medali, Maroney terlihat kesal dan membuat hidung dan mulutnya ke arah kiri waktu juru gambar mengabadikan kemenangan itu.
Foto Maroney itu menjadi ciri khasnya. Namun, tak ada yang mempertanyakan, apalagi dari fan. "Aku sangat kaget," kata Maroney," Presiden berkata, 'ayo kita lakukan bersama.' Dan mereka pun beraksi dengan gaya khas itu."
SEATTLETIMES|THE DAILY BEAST|DIANING SARI
Berita terpopuler lainnya:
Gadis Ini Biasa Tidur Selama 64 Hari
Kim Jong Un Dinominasikan Jadi Pria Terseksi 2012 Jualan Bensin, Alternatif Pekerjaan Saat Perang Suriah
Buron Karena Memanggul Anak Kala Bersepeda
Parlemen Jepang Dibubarkan
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya