TEMPO.CO , Tokyo: Teriakan “Banzai” sebanyak tiga kali dari dalam ruang parlemen menandai pembubaran parlemen (lower house) kemarin. Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda tak kuat menahan tekanan oposisi. Setelah membubarkan parlemen, Noda kini mempersiapkan pemilihan pemerintahan baru yang dijadwalkan berlangsung pada 16 Desember mendatang.
“Saya menginginkan mandat dari rakyat,” kata Noda kepada jurnalis di kantornya menjelang pertemuan kabinet kemarin pagi.
Noda mendapat tekanan dari oposisi terbesar, Partai Demokrat Liberal (LDP), sejak berbulan-bulan lalu untuk membubarkan parlemen. Noda dianggap tak mampu memperbaiki kondisi ekonomi yang terus merosot, bahkan terancam resesi, serta lambatnya pemulihan dampak tsunami pada Maret 2011.
LDP, yang dipimpin oleh bekas perdana menteri Shinzo Abe, periode 2006-2007, merupakan partai yang sering menekan Noda. Keputusan Noda membubarkan parlemen diduga kuat karena telah dicapai kesepakatan bahwa LDP memberi dukungan terhadap sejumlah legislasi yang tengah dibahas, termasuk undang-undang yang memberi kewenangan bagi pemerintah untuk mendanai dirinya sendiri. Undang-undang ini disetujui oleh parlemen (upper house), yang mayoritas dikuasai oleh LDP.
Pemerintahan konservatif Noda yang didukung Partai Demokratik Jepang (DPJ) juga dihadapkan dengan konflik klaim kepemilikan pulau dengan Cina yang semakin panas.
Reuters kemarin memprediksi peluang Abe maju sebagai pemenang pemilihan semakin kuat. Setidaknya hasil jajak pendapat menyuarakan pilihan mereka kepada Abe. “Pertarungan ini untuk memulihkan Jepang. Kami akan mengembalikan kekuatan ekonomi,” kata Abe seusai pembubaran parlemen.
Dihadapkan dengan situasi ini, anggota parlemen berkuasa, DPJ, semakin cemas bakal kehilangan kursinya nanti. Jika pada 2009 DPJ menguasai hampir dua pertiga kursi dari total 480 kursi di parlemen (lower house), dikhawatirkan nantinya DPJ kehilangan banyak kursi.
ASAHI SHIMBUN I REUTERS I CNN I CHANNEL NEWS ASIA I MARIA RITA
Berita lain:
Pengadilan Den Haag Bebaskan Jenderal Kroasia
Reaksi Dunia Atas Serangan Israel ke Gaza
Israel Akan Kirim 30 Ribu Tentara ke Gaza
Israel-Palestina Siap Perang, Tel Aviv Diroket
Berita terkait
KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta
24 Juni 2023
KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaPiala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria
25 Mei 2019
Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat
27 Oktober 2017
Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.
Baca SelengkapnyaJadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan
16 Juli 2017
Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.
Baca SelengkapnyaAjaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan
11 Juli 2017
Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.
Baca SelengkapnyaPerang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara
29 Mei 2017
Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.
Baca SelengkapnyaPulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia
20 Mei 2017
UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia
Baca SelengkapnyaKabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito
19 Mei 2017
Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.
Baca SelengkapnyaDemi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan
18 Mei 2017
Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.
Baca SelengkapnyaPertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang
12 Mei 2017
Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia
Baca Selengkapnya