TEMPO.CO, Washington - Direktur CIA, David Petraeus, mengundurkan diri. Ia mengakui menjalin hubungan di luar pernikahan dengan seorang wanita.
Juru bicara CIA, Jay Carney, menyatakan Gedung Putih sudah menyetujui pengunduran dirinya. Mike Morell, wakil direktur CIA, ditunjuk sebagai pelaksana tugas. Menurut situs Politico, Petreaus akan melakukan dengar pendapat dengan Komite Intelijen senat mengani serangan 11 September di kedutaan AS di Benghazi, Libya.
Bagi pejabat dinas intelijen, perselingkuhan bukan isu main-main. Menurut Politico, perbuatan itu mempertaruhkan keamanan nasional pada posisi sangat berisiko. Inilah, menurut analisa mereka, yang membuat Obama dengan cepat mengiyakan ketika dia meminta mundur.
Dalam suratnya kepada biro kepegawaian CIA, Petreaus menuliskannya. Begini bunyi lengkap surat itu:
"Kemarin sore saya pergi ke Gedung Putih dan meminta presiden mengizinkan, karena alasan pribadi, saya mundur dari posisi saya sebagai D/CIA. Setelah menikah selama 37 tahun, saya melakukan perbuatan yang rendah penilaiannya, yaitu menjalin hubungan di luar pernikahan. Perbuatan ini sungguh tak dapat diterima, baik saya sebagai suami atau sebagai direktur sebuah lembaga seperti lembaga kita. Sore ini, presiden menyetujui pengunduran diri saya.
Saat saya berangkat ke Langley, saya ingin Anda tahu bahwa itu adalah sebuah kebanggan bisa melayani bersama Anda. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa pada sejumlah misi penting selama waktu saya sebagai direktur, dan saya sangat berterima kasih kepada Anda untuk itu.
Teddy Roosevelt pernah mengamati bahwa karunia terbesar dalam hidup adalah kesempatan untuk bekerja keras di tempat kerja yang layak dilakukan. Saya akan selalu menghargai kesempatan saya untuk melakukan itu dengan Anda dan saya akan selalu menyesali keadaan yang membawa pekerjaan itu dengan Anda berakhir.
Terima kasih atas layanan yang luar biasa Anda pada negara kita, dan keinginan yang terbaik untuk kesuksesan dalam upaya penting yang terbentang di depan untuk negara dan lembaga kita."
POLITICO | TRIP B
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya