TEMPO.CO, Teheran - Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka. Menurut anggota parlemen terkemuka negeri itu, Mohammad Saleh Jokar, alasan penembakan adalah karena pesawat pesawat drone itu melanggar wilayah udara Iran.
"Pelanggaran wilayah udara Iran adalah alasan penembakan, tak lain," katanya. "Ini menunjukkan Iran memiliki kesiapan yang diperlukan untuk mempertahankan diri melawan invasi apapun."
Kator berita setengah resmi Iran, Fars, juga mengingkapkan alasan yang sama. Media ini mengutip komentar seorang jenderal dalam Garda Revolusi Iran yang membenarkan mereka menembaki "objek yang terbang memasuki wilayah udara kita tanpa izin."
Jenderal Masoud Jazayeri, figur senior dalam Garda Revolusi Iran menyatakan, Iran siap di darat, laut, dan udara untuk menghadapi setiap jenis invasi.
Sebelumnya, juru bicara Pentagon, George Little, menyatakan drone yang tengah melakukan pengawasan rutin ditembaki oleh pesawat tempur Iran. Ia menyebut setidak dua kali tembakan dilepaskan dan keduanya meleset. Ia menambahkan, Iran tampaknya berupaya untuk menembak jatuh dan menguasainya.
REUTERS | TRIP B
Berita terkait
Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat
4 Desember 2012
Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.
Baca SelengkapnyaIran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas
9 November 2012
Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.
Baca SelengkapnyaRusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel
11 Oktober 2012
Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.
Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran
10 Oktober 2012
Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya
Baca SelengkapnyaNilai Mata Uang Iran Terjungkal
4 Oktober 2012
Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.
Baca SelengkapnyaKedutaan Prancis di Iran Diserang Massa
3 Oktober 2012
Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".
Baca SelengkapnyaTak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir
3 Oktober 2012
Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad
3 Oktober 2012
Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.
Baca SelengkapnyaPejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail
1 Oktober 2012
Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.
Ahmadinejad Pidato di PBB, Delegasi AS Walk Out
27 September 2012
Amerika Serikat menuduh Ahmadinejad paranoid.
Baca Selengkapnya