TEMPO.CO, Los Angeles - Produser sekaligus sutradara film anti-Islam Innocence of Muslims divonis satu tahun penjara, Rabu, 7 November 2012. Mark Bassely Youssef dipenjara lantaran melanggar ketentuan hukuman percobaan dalam kasus penipuan perbankan, bukan karena filmnya. Dia ditahan di penjara California Selatan.
Youssef sebelumnya dikenal dengan nama Nakoula Basseley Nakoula. Di pengadilan terungkap itu cuma nama samaran. Dia mengaku menggunakan nama samaran, antara lain, untuk mendapatkan surat izin mengemudi.
Tak lama setelah Youssef meninggalkan ruang sidang, pengacaranya, Steven Seiden, menemui wartawan di depan gedung pengadilan, menyampaikan pesan kliennya. "Dia ingin saya mengatakan kepada Anda semua bahwa mungkin benar Presiden Obama telah menyingkirkan Osama bin Laden, tapi dia tidak membunuh ideologinya,” kata Seiden. Seiden mengaku tak mengerti apa maksud pernyataan tersebut.
Hakim pengadilan distrik, Christina Snyder, memutuskan hukuman penjara setelah Youssef mengakui empat dari delapan pelanggaran yang dituduhkan terhadapnya. Antara lain, Youssef didakwa mendapatkan SIM secara ilegal.
Hukuman tersebut tak ada hubungannya dengan film Innocence of Muslims. Meski demikian, asisten jaksa Robert Dugdale menegaskan, kebohongan Youssef mengenai identitasnya merugikan banyak orang lain, termasuk para bintang dan kru film. Film Youssef juga telah memantik kekerasan yang mematikan di negara-negara di Timur Tengah.
Kepada Seiden, Youssef mengatakan, dia hanya penulis naskah dan “penasihat budaya” pada film tersebut, tidak terlibat dalam proses lainnya.
Lantaran terlibat kasus penipuan perbankan pada 2010, Youssef dipenjara 21 bulan penjara dan harus menjalani hukuman percobaan selama lima tahun. Namun dia melanggar hukuman percobaan dan ditangkap akhir September 2012. Umat muslim menuntut dia dihukum berat atas film tersebut. Seorang menteri Pakistan menawarkan US$ 100 ribu bagi yang bisa membunuhnya.
AP | PHILIPUS PARERA
Berita terkait
Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo
29 Juli 2022
Roy Suryo meninggalkan Polda Metro Jaya Kamis malam, 28 Juli 2022 sekitar pukul 22.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDaftar Film yang Dilarang Tayang oleh Banyak Negara, Ada Apa?
11 Desember 2021
Kontroversi-kontroversi itu meliputi film-film yang memiliki konten sadis, menjijikkan, penghinaan, hingga mengandung pelecehan.
Baca SelengkapnyaKongres Ulama Perempuan: Promosi Kawin Anak Aisha Weddings Melecehkan Agama
12 Februari 2021
KUPI menyoroti promosi kawin anak, nikah siri, dan poligami oleh Aisha Weddings dengan narasi ketaatan dan ketakwaan adalah bentuk pelecehan agama.
Baca SelengkapnyaAbu Janda Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim
1 Februari 2021
Permadi Arya atau Abu Janda hadir memenuhi panggilan penyidik Badan Reserse Kriminal Polri pada hari ini, Senin, 1 Februari 2021.
Baca SelengkapnyaPadukan Azan dengan Musik Disko, Klub Malam Tunisia Ditutup
4 April 2017
Otoritas Tunisia menutup sebuah klub malam yang memutar musik berpadu dengan azan atau panggilan salat bagi umat Islam.
Baca SelengkapnyaPendeta Minahasa Laporkan Rizieq FPI ke Bareskrim
27 Januari 2017
Mengaku sebagai pendeta di Minahasa, Sulawesi Utara, Max datang bersama beberapa pengurus Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI).
Baca SelengkapnyaRizieq FPI Yakin Ahok Jadi Tersangka
15 November 2016
Menurut Rizieq, kelengkapan saksi dan kekuatan argumentasi para pelapor akan membuat Ahok dinyatakan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaGelar Perkara Ahok, Pelapor Berdatangan
15 November 2016
Ahok tidak menghadiri gelar perkara ini karena melanjutkan kampanye di Rumah Lembang.
Baca Selengkapnya9 Jam Diperiksa Bareskrim, Penyidik Tanyakan Ini kepada Ahok
8 November 2016
Penyidik mencari niat buruk dan faktor kesengajaan terkait dengan perkataan Ahok soal Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 51.
Baca SelengkapnyaMunarman FPI Bandingkan Video Ahok dengan Ariel 'Noah'
7 November 2016
Menurut Munarman, dalam kasus ahok yang pertama kali mengunggah video adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya