TEMPO.CO, Seoul - Koshik, gajah penghuni kebun binatang di Korea Selatan, sungguh menggemaskan. Tak hanya polahnya yang lucu, dia juga mempu mengucapkan lima kata dengan suara mirip manusia.

Gajah jantan berusia 22 tahun ini juga menyimak dan paham percakapan manusia. Ia gemar "mengobrol" sejak Agustus 2004, ketika berusia 14 tahun. Current Biology menulis, kadang-kadang ia berbicara ketika diminta, kali lain tanpa dorongan apa pun dia bersuara.

Peneliti Angela Stoeger, seorang ahli dalam komunikasi gajah, mengatakan, perkataan manusia memiliki dua aspek penting, pitch dan timbre. "Kemampuan Koshik itu luar biasa, mengingat ukuran besar, saluran vokal yang panjang, dan perbedaan anatomi lainnya antara gajah dan manusia," katanya. "Menariknya, Koshik mampu mencocokkan keduanya. Ini luar biasa, mengingat perbedaan anatomi antara gajah dan manusia."

Stoeger dan rekan-rekannya bermain rekaman di dekat Koshik untuk melihat apakah mereka bisa memahami apa yang ia katakan. "Koshik bisa mengeja dalam bahasa Korea," katanya.

Kemampuan gajah Asia ini belajar meniru ucapan manusia diduga bermula saat lima tahun pertama kehidupannya yang lebih banyak dihabiskan bersama pelatihnya. Lima kata yang dikuasainya dengan baik adalah annyong, anja, aniya, nuo, dan choah, bahasa Korea yang berarti: halo, duduk, tidak, berbaring, dan baik.

Meskipun Koshik terlihat "cerdas", para ilmuwan tidak berpikir bahwa dia benar-benar mengerti apa yang dia katakan. Mereka menambahkan bahwa Koshik adalah satu-satunya binatang berkulit tebal yang mampu menjadi peniru suara manusia yang baik.

Gajah Afrika telah dikenal sebagai peniru suara juga, tapi meniru suara mesin truk. Sedangkan gajah jantan di sebuah kebun binatang di Kazakhstan dikatakan mampu berbicara bahasa Rusia dan Kazakhstan. Namun, kemampuan itu tidak pernah diselidiki secara ilmiah.

DAILY MAIL | TRIP B