Bos Kartel Obat Bius Kolombia Dibekuk di Argentina

Reporter

Kamis, 1 November 2012 15:41 WIB

REUTERS/Policia

TEMPO.CO, Buenos Aires - Pentolan obat bius Kolombia yang paling dicari aparat keamanan, Henry de Jesus Lopez, behasil dibekuk petugas di luar sebuah restoran di pinggiran Buenos Aires, ibu kota Argentina, Selasa malam waktu setempat, 30 Oktober 2012.

Polisi Kolombia membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mengejar gembong mafia obat bius ini, termasuk menyisir seluruh persembunyiannya di Amerika Selatan.

Dalam pelariannya, Lopez menggunakan paspor palsu dari lima negara. Lopez dalam banyak hal mengaku sebagai seorang saudagar dari Venezuela dengan sebutan Mi Sangre atau My Blood. Ia sengaja diburu petugas karena didakwa telah mengapalkan berton-ton kokain ke Amerika Serikat melalui Amerika Tengah.

Lopez dan seorang pengawalnya, jelas petugas kepolisian pada Rabu, 31 Oktober 2012, ditahan tanpa perlawanan di lapangan parkir Fettuccine Mario saat akan makan malam di daerah pinggiran Buenos Aires, Pilar.

Menurut Direktur Kepolisian Nasional Jenderal Jose Roberto Leon di Bogota, pria 41 tahun ini memimpin Urabenos, geng obat bius berbasis di Kolombia Utara setelah muncul kelompok paramiliter sayap kanan yang mengoperasikan perdagangan obat bius. Kelompok ini mengambil nama Gulf of Uraba, sebuah pantai di Karibia, Kolombia, untuk operasi geng obat biusnya.

Menteri Keamanan Argentina,Sergio Berni, menyebut Lopez sebagai orang yang sangat berbahaya dan menganggap dia bertanggung jawab atas ratusan korban kematian.

AL JAZEERA | CHOIRUL


Terpopuler:
Antara Sandy, Halloween, dan Frankenstorm

Ibu Negara Korea Utara Hamil?

Bloomberg: Badai Sandy Kali Ini yang Terbesar

Zikir Menyongsong Sandy

Kritik Pemerintah, Vietnam Penjarakan Penulis Lagu

Berita terkait

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

26 Juni 2017

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

Sebanyak sembilan orang tewas dan 28 lainnya hilang setelah sebuah kapal turis bertingkat yang membawa sekitar 170 penumpang tenggelam.

Baca Selengkapnya

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

5 Mei 2017

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

Seorang perempuan di Kolombia harus dioperasi setelah menelan uang kertas senilai US$ 7.000 atau sekitar Rp 93,3 juta setelah bertengkar dengan suaminya.

Baca Selengkapnya

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

4 April 2017

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

Menurutnya, Mocoa menerima sepertiga dari hujan bulanan berlangsung pada malam hari.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

3 April 2017

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

Tim pencari dan keluarga mengalami kesulitan menembus puing-
puing tertutup lumpur untuk mencari korban banjir dan longsor
di Kolombia

Baca Selengkapnya

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

2 April 2017

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengumumkan keadaan darurat di Mocoa, lokasi banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan lebih 200 orang.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

Mocoa adalah ibu kota Putumayo, dekat wilayah perbatasan Kolombia dengan Ekuador.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menuturkan setidaknya 112 tewas akibat tanah longsor yang melanda wilayah barat daya.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

27 Maret 2017

Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

Pemerintah Kota Medellin, Kolombia
mengecam musikus rap asal Amerika
Serikat, Wiz Khalifa setelah merilis
foto kunjungannya ke makam Pablo
Escobar.

Baca Selengkapnya

Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

1 Desember 2016

Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

Kesepakatan itu mewajibkan sekitar 7.000 anggota FARC menyerahkan senjata dan mulai membentuk partai politik.

Baca Selengkapnya

Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

14 Oktober 2016

Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

Langkah ini ditempuh Santos untuk menyelamatkan pakta perdamaian yang kalah dalam referendum pada 2 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya