Hina Khan, Target Taliban Setelah Malala

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 24 Oktober 2012 06:10 WIB

Pelajar Pakistan Malala Yousufzai dibawa ke luar rumah sakit di Rawalpindi, Pakistan, Senin (15/10). REUTERS/Inter Services Public Relations via Reuters TV

TEMPO.CO , Islam Abad:Setelah membidik Malala Yousafzai, Tehrik-e-Taliban Pakistan punya bidikan baru, yaitu Hina Khan. Keluarga gadis berusia 15 tahun itu meminta perlindungan kepada pemerintah Pakistan karena mendapat ancaman akan dibunuh karena mengkritik Taliban, yang tidak membolehkan anak perempuan mendapat pendidikan.

Keluarga Hina Khan mengaku menerima panggilan telepon dari orang yang tidak dikenal. Mereka mengancam akan menjadikan Hina Khan sebagai Malala berikutnya. Al-Jazeera melaporkan, rumah gadis ini di Islamabad, Pakistan, dua hari terakhir, dicoret dengan tanda “X” berwarna merah.

Sama seperti Malala, Hina Khan juga berasal dari Lembah Swat. Hina Khan dan keluarganya pindah ke Islamabad pada 2006 karena merasa terancam.

“Kami terancam kematian selama bertahun-tahun ketika istri saya mulai bicara soal hak perempuan dan perlunya pendidikan bagi anak perempuan,” kata Reyatullah Khan, ayah Hina, kepada Dawn.

Ia khawatir putrinya bernasib seperti Malala, yang ditembak di bagian kepala oleh Taliban. Malala kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Queen Elizabeth, Birmingham, Inggris.

Pejabat polisi Pakistan mencurigai persamaan motif Taliban membidik Hina Khan dan Malala. Keduanya sama-sama menyampaikan secara terbuka kritik terhadap Taliban. Selain itu, Reyatullah mengelola Institut Penelitian dan Advokasi Aryana (AIRRA). Di organisasi nirlaba ini pulalah Zianuddin, ayah Malala, bekerja.

Ibu Hina Khan, Farhat, juga dikenal sebagai pegiat hak perempuan di kawasan Swat.“Kami seperti tahanan di rumah sendiri,” kata Reyatullah. “Kami hanya butuh keamanan, tidak ada yang lain.”


AL-JAZEERA | DAWN | RAJU FEBRIAN

Berita Terpopuler
Obama Sindir Romney: Saya ke Israel Tak Cari Dana

Ini Jawaban Obama Soal "Tur Minta Maaf"

Thein Sein Mengaku Tak Takut Lagi pada Wartawan

Isu Luar Negeri Tutup Debat Capres AS

Nasib Obama dan Romney Ditentukan di Debat Final

Rusia Tuding AS Berstandar Ganda Soal HAM

Romney Tuding Obama Cuekin Israel dan Polandia

Obama Menang di Debat Terakhir

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya