TEMPO.CO, Rotterdam - Pencuri menjarah sebuah museum seni di Belanda yang merayakan ulang tahun ke-20, dini hari tadi. Sialnya, tujuh lukisan pinjaman, termasuk karya-karya berharga Picasso, Monet, Gauguin, Matisse, dan Lucian Freud turut dalam koleksi yang digondol maling itu.
Museum Kunsthal di Rotterdam - yang memamerkan koleksi pribadi yang dimiliki oleh Yayasan Triton - ditutup untuk umum setelah pencurian. Tapi ruang kosong di dinding bisa dilihat fotografer melalui jendela di gedung yang terletak di kawasan sibuk Maasboulevard ini.
Pencurian ini menjadi peringatan terbaru mengenai keamanan museum di Eropa, setelah serangkaian penucirian yang terjadi. Pada 2010 lima lukisan, termasuk Picasso dan Matisse, bernilai sekitar 100 juta euro, atau sekitar US$ 130 juta, dicuri dari Musée d'Art Moderne di Paris. Hingga kini koleksi itu belum ditemukan.
Penyidik polisi menyisir lantai dasar museum dan mempelajari kamera CCTV untuk mencari petunjuk atas pencurian tersebut. Mereka menduga pencurian terjadi sekitar pukul 03.00. Alarm tanda bahaya sempat berbunyi, namun ketika petugas keamanan datang, lukisan telah lenyap.
Museum ini merupakan bagian dari koleksi investor Belanda, Willem Cordia, yang meninggal pada tahun 2011. Benda-benda seni dipamerkan di depan umum untuk pertama kalinya minggu lalu. Lukisan-lukisan yang dicuri merentang dalam tiga abad: "Self-Portrait" dari Meyer de Haan (tahun 1890 dan 1898); “Girl in Front of Open Window” Gauguin (1898); "Waterloo Bridge, London" dan "Charing Cross Bridge, London," Monet (1901)baik dari 1901 , “Reading Girl in White and Yellow” Matisse (1919); “Harlequin Head” Picasso (1971); dan "Kepala Harlequin" Picasso, dan potret "Wanita Dengan Mata Tertutup"oleh Freud.
Marc Masurovsky, seorang sejarawan dan ahli seni di Washington, mencatat kemungkinan bahwa pencurian itu "pekerjaan pencuri profesional bayaran". "Lukisan-lukisan itu mungkin sudah ditargetkan sebelumnya, jauh sebelum pameran dilakukan," katanya.
TELEGRAPH | TRIP B
