TEMPO.CO, Oslo - Polisi di Norwegia sedang menyelidiki pencurian beberapa mahkota permata Ashanti dari sebuah hotel di Oslo. Mahkota itu adalah milik Raja Otumfuo Osei Tutu II, penguasa Ashanti, yang mewakili Ghana di sebuah konferensi di ibukota Norwegia itu.
Sebuah koper diambil orang tak dikenal dari lobi Radisson Blu Plaza Hotel. Perhiasan, yang diturunkan dari generasi ke generasi, dianggap tak ternilai harganya. Mahkota ini biasanya digunakan oleh raja ketika ia melakukan tugas-tugas seremonial.
Polisi seperti dikutip di media Norwegia mengatakan bahwa mereka tengah menyelidiki rekaman kamera CCTV untuk mengidentifikasi tersangka. "Siapa pun yang tahu betapa bernilainya benda pribadi tentu akan mengerti apa dan bagaimana rasanya ketika benda itu dicuri," kata sekretaris Raja, Kofi Owusu Boateng. "Dan bagi siapa saja yang mengetahui tradisi kami akan paham bahwa benda itu memiliki nilai yang luar biasa."
Raja Otumfuo Osei Tutu II naik tahta pada tahun 1999 sebagai penguasa ke-16, atau Asantehene.
Asantehene adalah tokoh dihormati dan merupakan kelompok etnis terbesar di Ghana. Dia mempunyai kewenangan mengadili dalam perselisihan dan terlibat dalam isu-isu lokal.
Namun raja - seperti para pemimpin tradisional lainnya - dilarang oleh konstitusi untuk ambil bagian dalam bidang politik.
BBC | TRIP B
Berita terkait
Tukang Kebun Ini Ternyata Raja di Negaranya
22 September 2016
Eric Manu, 32 tahun, nama raja dari satu suku di Ghana, sehari-hari bekerja sebagai tukang kebun di Kanada.
Baca SelengkapnyaLedakan Pompa Bensin, Ghana Berkabung Tiga Hari
5 Juni 2015
Presiden Mahama menyampaikan belasungkawa.
Baca SelengkapnyaPompa Bensin Ghana Meledak, 150 Orang Tewas
5 Juni 2015
Kebakaran terjadi ketika puluhan orang berteduh di pompa bensin untuk menghindari hujan dan banjir.
Baca SelengkapnyaKelamin Pria Digigit Ular di Toilet Umum
12 Desember 2013
Ini memicu kepanikan pengguna toilet lainnya. Mereka langsung melarikan diri tanpa membersihkan tubuhnya terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaJohn Dramani Janji Bawa Stabilitas Ghana
26 Juli 2012
Akan bekerja untuk seluruh rakyat Ghana.
Baca SelengkapnyaPresiden Ghana John Atta Mills Meninggal
25 Juli 2012
Diharapkan ikut kembali pemilihan presiden pada Desember mendatang.
Baca SelengkapnyaCina Paling Represif kepada Pers
3 Mei 2011
Berdasarkan laporan, selama 2010 terdapat 102 jurnalis yang tewas, kurang delapan orang dari angka tahun sebelumnya. Laporan paling menyedihkan, ternyata kawasan yang paling rawan bagi profesi jurnalis di dunia adalah Asia
Baca Selengkapnya