Turki Akhirnya Lepaskan Pesawat Sipil Suriah

Reporter

Jumat, 12 Oktober 2012 09:37 WIB

Pesawat penumpang mili maskapai penerbangan asal Suriah yang ditahan di Bandara Esenboga, Ankara, Turki (10/10). REUTERS/Cem Oksuz/Anadolu Agency

TEMPO.CO, Ankara - Sebuah pesawat sipil Suriah, Airbus A320, diizinkan meninggalkan Ankara, Kamis, 11 Oktober 2012. Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Turki menahan pesawat yang mengangkut 30 penumpang termasuk 17 warga Rusia itu karena dicurigai membawa amunisi perang dari Rusia untuk Suriah. Pesawat itu dipaksa mendarat di lapangan terbang Esenboga Ankara oleh otoritas Turki.

Insiden ini membuat Suriah marah. Menurut Menteri Transportasi Suriah Mahmoud Saeed, langkah Turki tersebut merupakan sebuah "perampokan udara" dan melanggar peraturan transportasi udara untuk kepentingan sipil.

Turki sendiri telah mengembargo persenjataan militer Suriah terkait dengan konflik di dalam negeri pemerintahan Presiden Bashar al-Assad. Dalam keterangan kepada media, Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu, mengatakan pencegatan jet temput Turki atas pesawat Suriah itu bertujuan untuk menghentikan pengiriman senjata ke Suriah melalui wilayah udaranya.

"Amunisi dari Rusia yang dikirimkan untuk Kementerian Pertahanan Suriah setara dengan milik perusahaan kimia dan mesin kami," kata PM Turki, Erdogan, dalam jumpa pers, Kamis. Dia menambahkan, "Pengujian dan pemeriksaan masih berlanjut."

Damaskus mengatakan pesawatnya membawa kargo yang sah dan menyebut aksi Turki sebagai sebuah "perampokan udara". "Turki telah melakukan kebohongan." Kementerian Luar Negeri Suriah menantang Erdogan agar menjelaskan kepada publik mengenai pesawatnya yang dituduh membawa amunisi. Sedangkan Moskow menuduh Ankara dengan mengatakan perbuatan tersebut sangat membahayakan penumpang Rusia ketika jet tempur Turki mencegat pesawat sipil pada Rabu dinihari waktu setempat, 10 Oktober 2012. Rusia membantah bahwa pesawatnya membawa kargo ilegal.

Konflik militer di darat antara kedua negara juga terus berlanjut. Kepala Staf Pertahanan Turki, Rabu, memperingatkan bahwa pasukannya akan memberikan balasan yang sangat besar jika Suriah tetap melanjutkan tembakan pelurunya ke wilayah Turki.

Juru bicara bandar udara Vnukovo di Moskow dalam keterangannya kepada kantor berita Itar-Tass mengatakan setiap barang yang diangkut oleh pesawat telah melalui pemeriksaan bea cukai dan cek keamanan sehingga barang-barang tersebut tidak membahayakan pesawat.

Ketika ditanya mengenai pernyataan Erdogan, Menteri Luar Negeri Rusia enggan memberikan komenar. Agen ekspor persenjataan Rusia mengatakan, perusahaannya tidak mengirmkan kargo (ke Suriah). Sedangkan kantor berita Interfax mengutip keterangan diplomat Rusia bahwa kargo yang ditahan oleh Turki bukan berasal dari Rusia.

Hubungan Suriah-Turki tegang menyusul kematian lima warga sipil Turki akibat tembakan meriam Suriah yang dilancarkan dari perbatasan pekan lalu. Tembakan ini langsung direspon Turki dengan mengirimkan jet tempur guna menggempur kawan Suriah menyebabkan seorang serdadu tewas.

AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL





Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya