TEMPO.CO, Angkara - Turki telah menyita "kargo ilegal" dari sebuah pesawat penumpang Suriah setelah dipaksa mendarat di Ankara. Dua pesawat militer mengawal pesawat Airbus A-320 milik maskapai Damaskus yang membawa sekitar 30 penumpang ke bandara di ibu kota negara itu.
Pesawat, yang sedang dalam perjalanan dari Moskow, diduga membawa peralatan militer. Setelah beberapa muatannya disita, pesawat itu diperbolehkan melanjutkan penerbangan ke Suriah.
"Ada kargo ilegal di pesawat yang seharusnya dilaporkan," kata Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu. Tidak jelas apa yang diduga dibawa pesawat itu atau apa yang telah disita.
Saluran berita Turki, NTV, mengatakan muatan diyakini sebagai bagian rudal. Namun, stasiun televisi yang dikelola negara, TRT Channel, berspekulasi isinya adalah peralatan komunikasi. Kedutaan Rusia di Ankara telah menghubungi pemerintah serta menuntut penjelasan untuk pendaratan darurat itu.
Rusia adalah salah satu dari sekutu terdekat Presiden Bashar al Assad yang tersisa dan telah memblokir resolusi PBB yang lebih keras terhadap Damaskus.
Setelah pendaratan darurat, Turki memperingatkan perusahaan penerbangan untuk berhati-hati menggunakan wilayah udara Suriah untuk menghindari kemungkinan pembalasan.
SKY NEWS | TRIP B
Berita lain:
Meningitis Langka Infeksi Ratusan di AS
Suporter Assange Diperintahkan Bayar Jaminan
Ocampo Pimpin Panel Anti-Korupsi Bank Dunia
Lukisan dari Darah Pelukisnya Dipamerkan di AS
Ini Akibatnya Jika Bercinta Sambil Mengemudi
Berita terkait
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan
26 Oktober 2017
Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.
Baca SelengkapnyaErdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki
4 Agustus 2017
Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.
Baca SelengkapnyaLagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan
18 Juli 2017
Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya
Baca SelengkapnyaPemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki
7 Juli 2017
Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen
Baca SelengkapnyaJokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan
7 Juli 2017
Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.
Baca SelengkapnyaTerkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan
19 Juni 2017
Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.
Baca SelengkapnyaPaspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat
16 Juni 2017
Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.
Baca SelengkapnyaGebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap
16 Juni 2017
AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington
Baca SelengkapnyaTerkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan
3 Juni 2017
Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.
Baca SelengkapnyaSetelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina
2 Juni 2017
TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.
Baca Selengkapnya