Filipina Perintahkan Eks Presiden Arroyo Ditahan

Reporter

Kamis, 4 Oktober 2012 18:35 WIB

Gloria Macapagal Arroyo. REUTERS/Romeo Ranoco

TEMPO.CO, Manila - Pengadilan Filipina mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap bekas Presiden Gloria Arroyo karena didakwa telah menggarong uang negara hasil undian yang disimpan di kantornya.

Arroyo dituduh menggasak uang senilai US$ 8,8 juta atau sekitar Rp 85 miliar yang dikumpulkan dari Kantor Amal Undian Filipina untuk kepentingan pribadi.

Awal tahun ini, dia ditahan dalam kasus kecurangan ketika mengikuti pemilihan umum, namun dibebaskan pada Juli 2012. Kini, pengadilan Filipina mengeluarkan surat perintah penahanan sehari setelah dia mengajukan diri menjadi anggota Kongres.

Arroyo yang kini berusia 65 tahun merupakan Presiden Filipina dari 2001 hingga 2010. Dia baru-baru ini terpilih menjadi anggota DPR. Selain didakwa menilep uang hasil amal undian, dia juga dihadapkan pada dakwaan kecurangan dalam pemilihan umum 2007, serta korupsi atas kesepakagtan penjualan broadband dengan perusahaan Cina yang kemudian dibatalkan.

Dia menolak seluruh tuduhan tersebut dan menuduh Presiden Benigno Aquino -yang pernah menyeretnya ke pengadilan sebagai bagian kampanyenya melawan korupsi- memiliki dendam terhadap dirinya. Hal tersebut disampaikan kepada koresponden BBC di Manila, McGeown.

Menggarong uang negara di Filipina dapat dikenai hukuman penjara seumur hidup. Arroyo pertama kali ditahan pada November 2011 setelah mencoba meninggalkan negara guna berobat mengatasi penyakit tulang.

BBC | CHOIRUL

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya