Diduga Diracun, Kuburan Presiden Turki Digali

Reporter

Rabu, 3 Oktober 2012 16:33 WIB

Turgut Ozal. thedailybeast.com

TEMPO.CO, Istanbul - Kuburan bekas Presiden Turki Turgut Ozal yang meninggal pada 1993 digali kembali guna pemeriksaan atas perintah kejaksaan. Kematian Ozal diduga akibat diracun.

Prosesi penggalian, Selasa, 2 Oktober 2012, dilakukan dalam pengamanan ketat petugas kepolisian. Penggalian dilakukan dengan menggunakan teknologi tinggi di sebuah tempat pemakaman umum di Istanbul. Penggalian ini berdasarkan perintah kantor kejaksaan guna pelaksanaan investigasi atas kematian yang terjadi pada 19 tahun silam.

Ozal, yang memimpin Turki dengan menendang peran militer pada 1980-an dan berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi dengan program reformasi, dikabarkan meninggal akibat serangan jantung pada 1993 di rumah sakit di Ankara dalam usia 65 tahun saat masih aktif menjabat. Menurut keluarga dekat dan koleganya, kematian Ozal kuat dugaan akibat diracun.

Penggalian kuburan Ozal yang berlangsung selama tujuh jam dihadiri oleh seorang ulama. Tulang belulang Ozal dimasukan ke dalam sebuah peti berlapis seng yang dibungkus bendera Turki. Selanjutnya jasad dibawa oleh petugas kepolisian berseragam formal dengan pengawalan menuju ke tempat forensik.

Tim forensik dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Istanbul, Turan Colakkadi, akan menyelidiki apakah zat-zat beracun masih tersisa di dalam jenazahnya. "Mayat berada di tempatnya. Semuanya tetap seperti yang direncanakan, tidak ada masalah," kata Colakkadi.

Haluk Ince, Kepala Lembaga Kedokteran Forensik Negara, kepada pers mengatakan hasil otopsi mayat Ozal diharapkan dapat diketahui pada akhir pekan ini. Ince menjelaskan, lembaganya membutuhkan waktu dua bulan untuk melengkapi hasil otopsi. Setelah hasil otopsi diketahui, maka akan dikirimkan ke kantor kejaksaan.

Dua pekan lalu, kantor kejaksaan memutuskan menggali kuburan Ozal dan mengotopsinya setelah incumbent Presiden Abdullah Gul menerima sebuah laporan yang menyebutkan bahwa penyebab kematian Ozal diragukan.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terpopuler lainnya:
Masak Rusa Korban Tabrak Lari, Resto Ini Ditutup

Negara Uni Eropa yang PLTN-nya "Bermasalah"

Pemilik Facebook Bangga Pakai Kaos Abu-Abunya

Suriah Kirim Pasukan Tambahan Gempur Aleppo

Ratusan PLTN di Eropa Tak Siap Jika Kena Bencana

25 Mahasiswa Nigeria Tewas Ditembak

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya