Murakami: Cina dan Jepang Bak Mabuk Anggur Murah

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 3 Oktober 2012 14:08 WIB

Novel "1Q84" karya Haruki Murakami laris manis. AP| Junji Kurokawa

TEMPO.CO, Tokyo - Penulis yang diakui dunia internasional, Haruki Murakami, mengkritik "histeria" atas sengketa wilayah yang sedang berlangsung antara Jepang dan Cina. "Ini seperti minum alkohol murahan. Ini membuat Anda mabuk setelah hanya beberapa teguk dan membuat Anda histeris. Membuat Anda berbicara keras dan bertindak kasar .... Tapi setelah mabuk dan mengamuk, maka yang tersisa adalah sakit kepala berkepanjangan keesokan harinya," katanya.

Ia menuding kedua negara mengobarkan situasi dengan menggunakan retorika nasionalisme. Ia meminta Jepang dan Cina untuk tak menjual nasionalisme secara "murahan" dan menolak untuk membuat konsesi.

"Ketika isu teritorial berhenti menjadi masalah praktis dan memasuki dunia emosi nasional, ini menciptakan situasi berbahaya dengan tanpa jalan keluar," tulis Murakami dalam opini halaman depan untuk Asahi Shimbun.

Sengketa berkepanjangan atas kepulauan Senkaku -dikenal sebagai Diaoyu di China- diintensifkan awal bulan ini setelah Jepang menasionalisasikan wilayah itu. Imbasnya, demonstrasi anti-Jepang merebak di banyak kota besar di Cina.

Murakami, yang memiliki banyak penggemar di Cina, turut menuai dampaknya. Novel-novelnya kabarnya dilarang beredar di Cina.

Murakami, yang bukunya telah diterjemahkan ke dalam 40 bahasa, membuat komentar setelah Jepang dan Cina terus perdagangan berwacana dalam sidang umum PBB di New York.

Menteri luar negeri Cina, Yang Jiechi, mengatakan Cina menganggap pulau itu "wilayah suci" dan menuduh Jepang melakukan pencurian setelah membelinya dari pemilik pribadi. Sengketa ini berisiko menyebabkan ketegangan diplomatik dan perdagangan antara raksasa ekonomi kedua dan ketiga terbesar di dunia.

GUARDIAN | TRIP B


Terpopuler:
Masak Rusa Korban Tabrak Lari, Resto Ini Ditutup

Negara Uni Eropa yang PLTN-nya "Bermasalah"

Ratusan PLTN di Eropa Tak Siap Jika Kena Bencana

Pemilik Facebook Bangga Pakai Kaos Abu-Abunya

Suriah Kirim Pasukan Tambahan Gempur Aleppo

Berita terkait

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

24 Juni 2023

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

25 Mei 2019

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

27 Oktober 2017

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

16 Juli 2017

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.

Baca Selengkapnya

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

11 Juli 2017

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

29 Mei 2017

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

20 Mei 2017

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia

Baca Selengkapnya

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

19 Mei 2017

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.

Baca Selengkapnya

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

18 Mei 2017

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

12 Mei 2017

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia

Baca Selengkapnya