Filipina Kirim Tambahan Marinir ke Spratly

Reporter

Senin, 1 Oktober 2012 11:32 WIB

Peta Kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan. AP

TEMPO.CO, Manila - Filipina mengirimkan tambahan 800 anggota Marinir ke Kepulauan Spratly, yang sedang disengketakan sejumlah negara, termasuk Cina. Demikian diungkapkan seorang pejabat senior militer Filipina pada Ahad, 30 September 2012.

Berada di jalur pelayaran penting Laut Cina Selatan dan dipercaya memiliki cadangan mineral besar, termasuk minyak, Kepulauan Spratly menjadi rebutan di kawasan itu. Selain Filipina dan Cina, kepulauan itu juga diklaim Vietnam, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Taiwan.

Letnan Jenderal Juancho Sabban mengatakan pengiriman pasukan itu hanya untuk kepentingan pertahanan dan jangan dilihat sebagai tindakan agresi. “Dua batalion yang baru saja tiba ini akan meningkatkan perlindungan kepulauan kami,” kata Sabban seperti dikutip Daily Times, Senin, 1 Oktober 2012.

Menurut Sabban, pihaknya dalam kondisi bertahan. “Lebih baik mempertahankannya daripada merebutnya setelah negara lain mendudukinya,” ujarnya.

Dia mengatakan pihaknya juga mendirikan markas brigade Marinir di dekat provinsi Palawan, yang menghadap ke Laut Cina Selatan. Tujuannya, untuk memberikan komando dan kendali kepada pasukan.

Marinir Filipina tidak akan tinggal di Spratly tetapi akan berpatroli di dekat kepulauan itu. Sabban menuduh Cina secara terus menerus membentengi wilayah yang dikuasainya. “Kami berada di sana tidak untuk menciptakan konflik dan meningkatkan masalah regional,” ujar Sabban.

Cina mengklaim seluruh wilayah Laut Cina Selatan, sedangkan Filipina mengklaim Laut Filipina Barat, termasuk yang dekat dengan negara-negara Asia lainnya.

DAILY TIMES | SAPTO YUNUS

Berita lain:

Keberadaan Qadhafi Terlacak Melalui Satelit

Bo Xilai di Mata Anaknya

Qadhafi Dibunuh Agen Rahasia Atas Pesanan Sarkozy?

Suu Kyi Bakal Jadi Presiden? Ini Reaksi Thein Sein

Prajurit AS yang Tewas di Afganistan Genap 2.000

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya