Pesawat Nepal Jatuh, 19 Penumpang Tewas  

Reporter

Jumat, 28 September 2012 11:58 WIB

Sejumlah anggota kepolisian Nepal mencari di antara reruntuhan di lokasi jatuhnya pesawat Dornier di Kathmandu, Nepal, Jumat (28.9). AP/Niranjan Shrestha

TEMPO.CO, Kathmandu - Sebuah pesawat penumpang berukuran kecil jatuh setelah beberapa menit tinggal landas dari ibu kota Nepal, Kathmandu, Jumat, 28 September 2012. Akibat kecelakaan ini, 19 penumpang tewas. Di antara korban tewas, kata petugas bandara, terdapat tujuh warga Inggris dan lima penumpang Cina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris dan Kantor Persemakmuran mengatakan, "Kami mengerti beberapa warga Inggris mungkin menjadi korban (kecelakaan) dan kami akan segera memberikan keterangan tentang apa yang terjadi.

"Kedutaan kami di Kahtmandu sedang membicarakan hal tersebut dengan pihak penerbangan dan otoritas setempat untuk menemukan warga Inggris yang menjadi korban kecelakaan."

Juru bicara kepolisian Binod Singh mengatakan kepada kantor berita AFP, "Pilot mencoba mengendalikan pesawat dengan selamat ke landasan di tepi sungai, tapi tiba-tiba api menyambar."

Pesawat Dornier memiliki dua baling-baling dan dioperasikan oleh perusahaan swasta Sita Air. Pesawat tinggal landas dari Kathmandu menuju Lukla di kawasan Mount Everest. Cuaca saat peristiwa nahas itu dalam keadaan bagus, jernih. Hingga saat ini penyebab kecelakaan belum diketahui. Dalam kejadian tersebut, empat penumpang dan tiga awak asal Nepal turut menjadi korban tewas.

Musim gugur merupakan puncak kunjungan wisatawan mancanegara di Nepal yang memiliki delapan gunung dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Mount Everest. Sedikitnya 11 orang telah tewas akibat tanah longsor di kawasan utara Nepal, Ahad, 23 September 2012. Pada Mei 2012, sebanyak 15 orang meninggal ketika pesawat yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dan jatuh di sebuah bukit di utara Nepal.

REUTERS | BBC | CHOIRUL

Berita Terpopuler:

Jokowi Pangkas 52 Persen Anggaran Pelantikan

Remaja Pembacok Alawy Tertangkap di Yogyakarta

Ayah FR Pengusaha di Bali

Tersangka Pembunuh Alawy Ternyata Anak Kos-kosan

Bekas Bos BNN Singapura Paksa Wanita Ini Oral Seks

Berita terkait

Kakek 85 Tahun Tewas, Nepal Akan Batasi Usia Pendaki Everest

9 Mei 2017

Kakek 85 Tahun Tewas, Nepal Akan Batasi Usia Pendaki Everest

Pemerintah Nepal akan segera membatasi usia pendaki Gunung Everest setelah seorang kakek berusia 85 tahun tewas saat berusaha menaiki puncak tertinggi

Baca Selengkapnya

Pendaki Gunung Tertua di Dunia Asal Nepal Tewas di Everest

6 Mei 2017

Pendaki Gunung Tertua di Dunia Asal Nepal Tewas di Everest

Menurutnya, usia bukan halangan mewujudkan mimpi.

Baca Selengkapnya

Tradisi Chhaupadi di Nepal Makan Korban Remaja Putri  

21 Desember 2016

Tradisi Chhaupadi di Nepal Makan Korban Remaja Putri  

Tradisi mengasingkan perempuan yang sedang haid di luar rumah di Nepal memakan korban seorang remaja putri. Tradisi ini sebenarnya sudah dilarang.

Baca Selengkapnya

Eks Pemimpin Pemberontak Maoist Jadi Perdana Menteri Nepal  

3 Agustus 2016

Eks Pemimpin Pemberontak Maoist Jadi Perdana Menteri Nepal  

Mantan pemimpin pemberontak Maoist terpilih menjadi Perdana Menteri Nepal.

Baca Selengkapnya

Nepal Lantik Bidhya Devi Bhandari, Presiden Wanita Pertama

29 Oktober 2015

Nepal Lantik Bidhya Devi Bhandari, Presiden Wanita Pertama

Bidhya Devi Bhandari, nama pemimpin berusia 54 tahun itu, berasal dari Partai Bersatu Marxist-Leninist Nepal.

Baca Selengkapnya

Kado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa

1 September 2015

Kado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa

Jetin tertegun dengan hadiah yang dikirim Cristiano Ronaldo.

Baca Selengkapnya

Pria Nepal Ini Gorok Leher Seorang Bocah, Alasannya...

28 Juli 2015

Pria Nepal Ini Gorok Leher Seorang Bocah, Alasannya...

Masyarakat di Desa Kudiya masih menganut kepercayaan kuno tentang kekuatan sihir dan entitas supranatural.

Baca Selengkapnya

Di Nepal, Ada Desa Ginjal karena Banyak Warganya Jual Ginjal

12 Juli 2015

Di Nepal, Ada Desa Ginjal karena Banyak Warganya Jual Ginjal

Daerah ini disebut Desa Ginjal karena hampir semua orang yang tinggal di sana telah menjual ginjal mereka kepada pedagang organ tubuh manusia.

Baca Selengkapnya

Gempa Nepal, India Siapkan Dana Bantuan Rp 13 triliun  

25 Juni 2015

Gempa Nepal, India Siapkan Dana Bantuan Rp 13 triliun  

Cadangan devisa Nepal aman.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Nepal Buka Kembali Pasca Gempa Hebat

31 Mei 2015

Sekolah di Nepal Buka Kembali Pasca Gempa Hebat

Fokus pembelajarannya pada bermain game dan kegiatan budaya untuk memulihkan trauma dari gempa hebat di Nepal.

Baca Selengkapnya