TEMPO.CO, London - Pengadilan hak asasi manusia Eropa, Senin, 24 September 2012, memutuskan menolak kasasi ulama garis keras Abu Hamza untuk menghentikan upaya ekstradisi dari Ingggris ke Amerika Serikat, tempat dia bakal diadili atas tuduhan terorisme.
Sebelumnya dalam sidang April 2012, hakim pengadilan Inggris memutuskan mengekstradisi Hamza dan beberapa orang lainnya yang diduga sebagai ekstrimis. Mereka selama ini mendekam dalam tahanan dan menunggu keputusan tetap pengadilan lebih tinggi mengekstradisi ke Amerika Serikat guna dihadapkan ke meja hijau atas tuduhan terorisme.
Abu Hamza, ulama kelahiran Mesir, adalah bekas Imam Masjid Finsbury Park di London Utara. Amerika Serikat mengkehendaki dia agar diadili. Hamza dituduh terlibat dalam penyiapan kamp pelatihan gaya Al-Qaeda bagi para militan di negara bagian Oregon, Amerika Serikat.
Dia juga didakwa mengirimkan uang dan merekrut sejumlah orang untuk milisi Taliban di Afganistan dan Al-Qaeda. Dia juga didakwa membantu geng penculik di Yaman yang menculik seorang tokoh partai politik di Barat. Penculikan dilakukan saat sang tokoh melakukan perjalanan wisata di Yaman pada 1998.
Pria yang kini berusia sekitar 50-an ini hanya memiliki satu mata dan satu tangan. Dia mendekam dalam tahanan di Inggis selama tujuh tahun sejak 2006 karena menganjurkan pengikutnya membunuh orang yang berbeda keyakinan. Abu Hamza menjadi warga negara Inggris pada 1986. Otoritas Amerika Serikat menggambarkan dia sebagai "fasilitator serangan teroris dengan jangkauan global."
AL ARABIYA NEWS | CHOIRUL
Berita terkait
Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya
9 Oktober 2017
Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?
Baca SelengkapnyaWisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris
22 September 2017
Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.
Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed
20 Agustus 2017
Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari
4 Agustus 2017
Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang
Baca SelengkapnyaCharlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal
29 Juli 2017
Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal
Baca SelengkapnyaFokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot
27 Juli 2017
Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental
Baca SelengkapnyaBocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
22 Juli 2017
Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.
Baca SelengkapnyaPunya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat
21 Juli 2017
Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.
Baca SelengkapnyaInggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit
17 Juli 2017
Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.
Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU
7 Juli 2017
Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.