TEMPO.CO, Teheran - Ratusan mahasiswa dan ulama Iran berunjuk rasa di luar Kedutaan Besar Prancis di Teheran, Kamis, 20 September 2012. Para demonstran menentang penerbitan karikatur Nabi Muhammad di majalah mingguan Prancis.
Para demonstran meneriakkan yel-yel, "Mampuslah Prancis" dan "Jatuhkan Amerika Serikat". Mereka juga membakar bendera Amerika dan Israel pada demo yang berlangsung selama dua jam pada, Kamis, 20 September 2012.
Demonstrasi ini menyusul unjuk rasa sepekan sebelumnya di sejumlah negara Islam yang marah akibat sebuah film anti-Islam yang dibuat di Amerika Serikat.
Di Paris, sebuah organisasi kecil bernama Asosiasi Pembebasan Suriah mengajukan gugatan ke pengadilan terhadap penerbitan kartun satir yang dianggap telah memprovokasi diskriminasi atau kekerasan terhadap salan satu etnik, rasial, dan agama samawi (Islam).
Koresponden Al Jazeera, Jacky Rowland, melaporkan dari Paris, "Otoritas meminta kepada siapa pun jika hak-haknya dizalimi, maka dia berhak mengajukan gugatan ke pengadilan." Dia melanjutkan, pemerintah siap melarang demonstrasi yang direncanakan atau bahkan digelar di Paris, Sabtu, 22 September 2012.
Puluhan polisi dikerahkan di luar kantor majalah di Paris untuk antisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Tahun lalu, kantor penerbitan milik kelompok sayap kiri dilempari bom molotov karena salah satu edisi penerbitan dianggap menistakan Nabi Muhammad.
Perdana Menteri Jean-Marc Ayrault menyatakan harus ada yang bertanggung jawab atas perbuatan tersebut dan meminta kepada siapa pun yang merasa dirugikan untuk mengajukan gugatan ke pengadilan.
Kemarahan umat Islam di Iran dipicu oleh sampul halaman depan sebuah majalah mingguan yang menggambarkan seorang muslim di kursi roda ditean oleh Yahudi ultra-ortodoks berjudul "tak tersebut 2". Maksud gambar dan tulisan tersebut mengacu kepada hadiah yang diterima film Prancis tentang seorang pria hitam miskin yang membantu seorang aristokrat tunadaksa.
Mingguan ini dalam penerbitannya menurunkan empat kartun, termasuk gambar yang mewakili Nabi, dua di antaranya Nabi Muhammad yang digambar dalam bentuk telanjang. Gambar ini dianggap vulgar dan melukai perasaan umat muslim.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terkait
Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan
10 September 2017
Pengalaman tragis seorang anak yang menderita lumpuh dikeroyok tikus hingga ditemukan 225 luka di tubuhnya.
Baca SelengkapnyaParis Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis
31 Agustus 2017
Kota Paris untuk pertama kali membuat ruang bersantai kaum nudis, orang-orang yang hidup tanpa busana atau telanjang, di taman Bois de Vincennes.
Baca SelengkapnyaMobil Menyeruduk Halte Bus di Marseille, Prancis Tewaskan 1 Orang
21 Agustus 2017
Seorang pria dengan mengendarai mobil curian menyeruduk halte bus di Marseille, Prancis pagi hari ini yang menewaskan satu wanita.
Baca SelengkapnyaPrancis Tangkap Seorang Pria Terduga Penabrak 6 Tentara
10 Agustus 2017
Perdana Menteri Edouard Philippe menegaskan bahwa orang yang ditangkap adalah orang yang sama yang melakukan serangan tersebut
Baca SelengkapnyaWarga Prancis Tolak Status Ibu Negara untuk Istri Emmanuel Macron
8 Agustus 2017
Petisi penolakan menuntut agar tidak ada dana publik yang disisihkan untuk posisi ibu negara bagi Briggite, istri Emmanuel Macron
Baca SelengkapnyaBerselisih Dengan Macron, Panglima Militer Prancis Mundur
20 Juli 2017
Panglima militer Prancis mengumumkan pengunduran dirinya setelah dikecam Presiden Emmanuel Macron karena memprotes pemotongan anggaran militer
Baca SelengkapnyaIstri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka
10 Juli 2017
Penampilan istri Presiden Prancis Emmanuel Macron, Brigitte Macron memilih busana yang membuatnya tampak lebih muda dan enegik.
Baca SelengkapnyaSopir Bus di Prancis Kenakan Rok Hadapi Cuaca Panas Esktrem
23 Juni 2017
Sopir bus di Prancis mulai mengenakan rok untuk menghadapi suhu yang panas ekstrem.
Baca SelengkapnyaRibuan Warga Paris Sambut Presiden Macron di Arc de Triomphe
14 Mei 2017
Ribuan warga Prancis memadati Jalan Champ Elysee untuk menyaksikan presiden baru Emmanuel Macron, yang akan menuju monumen Arc de Triomphe, Paris.
Baca SelengkapnyaMacron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat
14 Mei 2017
Selama Hollande memerintah lima tahun, pertumbuhan ekonomi Prancis lamban.
Baca Selengkapnya