Produser Film Anti Islam Juga Tipu Aktivis Kristen

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 19 September 2012 09:40 WIB

Salah satu adegan dalam film Innocence of Muslims. time.com/youtube

TEMPO.CO, Los Angeles - Seorang aktivis Kristen Koptik Amerika Serikat yang fasilitas televisinya digunakan untuk membuat film anti-Islam yang kemudian memicu protes di seluruh dunia mengatakan dia ditipu oleh produsernya tentang konten film itu. Dalam sebuah pernyataan yang di-posting di blognya, Joseph Nassralla, pendiri Media for Christ, mengatakan dia adalah korban dari produser utama film itu. Ia menyatakan isi film diubah tanpa sepengetahuannya.

Media for Christ mengoperasikan stasiun TV satelit Kristen bernama The Way TV.

Nassralla mengatakan ia dihubungi tahun lalu oleh Nakoula Basseley Nakoula yang dia digambarkan sebagai produser film tersebut. Nakoula menyatakan rencananya membuat film tentang penganiayaan orang Kristen di Mesir. Nassralla mengatakan dalam pernyataannya bahwa dalam menjelaskan proyek filmnya, Nakoula mengatakan film itu berjudul Desert Warrior dan akan "menguji budaya gurun dan bagaimana hal itu berhubungan dengan apa yang sedang terjadi sekarang."

Pernyataan tersebut telah di-posting di situs Atlasshrugs2000 yang dijalankan oleh Pamela Geller, seorang aktivis anti-Islam. Galler termasuk penggagas demonstrasi menentang pembangunan sebuah pusat Islam di dekat lokasi serangan 11 September di World Trade Center di New York pada tahun 2001.

Seorang pengacara yang mewakili Nakoula menolak mengomentari pernyataan Nassralla. Ia mengatakan telah mengetahui posting blog itu, tetapi belum punya kesempatan untuk membicarakannya dengan kliennya. Nakoula, yang memiliki catatan kriminal untuk penipuan bank dan kejahatan narkoba, kini hidup dalam persembunyian.

Nassralla, dalam tulisan itu, mengatakan Nakoula "membutuhkan tempat untuk membuat film. Jadi, saya biarkan dia menggunakan fasilitas saya."

"Dia menggunakannya selama sepuluh hari. Karyawan Media for Christ diliburkan selama waktu itu. Hanya satu karyawan yang dipekerjakan selama proses pembuatan film ini, yaitu operator telepon.

Tidak ada tanda-tanda aktivitas di studio kecil Media for Christ yang terletak di sebuah taman di belakang toko Walmart di pinggiran Kota Duarte setelah kerusuhan memprotes film itu merebak di seluruh dunia.

Nassralla kemudian menemukan bahwa Nakoula, yang menggunakan nama Sam Bacile, telah menggunakan Media for Christ tanpa izin untuk mendapatkan izin resmi pembuatan film itu.

Setelah film mulai beredar di Mesir dan negara-negara mayoritas Muslim lainnya, produksi amatir, yang menggambarkan Nabi Muhammad sebagai seorang playboy dan bodoh, menuai aksi kekerasan dan juga serangan terhadap Kedutaan AS dan Barat lainnya di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Dalam pernyataannya, Nassralla mengatakan Nakoula melakukan syuting filmnya tidak hanya di lokasi kantornya, tapi juga di rumahnya sendiri. Ia mengubah film tanpa sepengetahuan siapa pun, mengubah seluruh fokus, dan dubbing dalam dialog baru yang dieditnya sendiri.

"Produk akhir Innocence of Muslims, tidak ada kemiripan dengan film yang saya pikir sedang dibuatnya. Kami terkejut," kata Nassralla.

Dalam pengantar untuk pernyataan Nassralla itu, Geller mengatakan bahwa ia terakhir melihat Nassralla di sebuah acara di California pada bulan Juni dan sekarang "ia sedang diburu seperti hewan untuk berbicara kritis tentang Islam."

"Nassralla saat ini bersembunyi setelah ancaman kematian karena perannya dalam memproduksi video ini," katanya.

REUTERS | TRIP B

Terpopuler
Kalla: Jadi Gubernur Jakarta Tak Susah-Susah Amat

Beri Masukan Jokowi, ProJakarta Undang Jusuf Kalla

Pembocor Ijazah Palsu Paku Alam IX Segera Diusut

iPhone 5 Punya Keyboard Laser?

Jokowi: Ada Kejutan di Pilkada Putaran Kedua

Jokowi Boyong Keluarga ke Jakarta

Berita terkait

Innocence of Muslims Diizinkan Tayang di YouTube  

21 Mei 2015

Innocence of Muslims Diizinkan Tayang di YouTube  

Google bersimpati atas penderitaan pemeran film Innocence of Muslims, Cindy Lee Garcia.

Baca Selengkapnya

Sikapi Film Anti-Islam, OKI Tempuh Jalur Hukum  

22 September 2012

Sikapi Film Anti-Islam, OKI Tempuh Jalur Hukum  

Organisasi Konferensi Islam siap untuk menggugat pembuat film ofensif Innocence of Muslims di wilayah hukum Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Pakistan Deklarasikan Hari Cinta Nabi

21 September 2012

Pakistan Deklarasikan Hari Cinta Nabi

Seorang tewas akibat terkena peluru polisi.

Baca Selengkapnya

Innocence of Muslims Tak Ditarik dari YouTube

21 September 2012

Innocence of Muslims Tak Ditarik dari YouTube

Garcia menuduh produser menipunya untuk tampil di film anti-Islam itu.

Baca Selengkapnya

1.800 Aparat Amankan Konjen AS di Surabaya

21 September 2012

1.800 Aparat Amankan Konjen AS di Surabaya

Personel gabungan kepolisian dan TNI diterjunkan untuk amankan unjuk rasa Gabungan Masyarakat Islam Surabaya yang menentang film mencela Nabi.

Baca Selengkapnya

Salman Rushdie Ogah Bela Pembuat Film Anti-Islam  

20 September 2012

Salman Rushdie Ogah Bela Pembuat Film Anti-Islam  

Masih ingat dengan Salman Rushdie? Ini komentarnya soal film anti-Islam itu.

Baca Selengkapnya

Arab Blokir Film Anti-Islam YouTube  

19 September 2012

Arab Blokir Film Anti-Islam YouTube  

Jika Google tak memenuhi permintaan Saudi Arabia, YouTube pun diblokir.

Baca Selengkapnya

Artis Film Anti-Islam Cari Tempat Tinggal Baru

19 September 2012

Artis Film Anti-Islam Cari Tempat Tinggal Baru

Garcia sebelumnya mengklaim dia ditipu dan menegaskan bahwa film tersebut telah dimanipulasi secara digital sehingga menjadi anti-Islam.

Baca Selengkapnya

Pakistan Blokir YouTube

18 September 2012

Pakistan Blokir YouTube

Dianggap tak mengindahkan permintaan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Kutuk Film Innocence of Muslims

18 September 2012

Hizbullah Kutuk Film Innocence of Muslims

Hizbullah meminta Amerika Serikat dan Israel bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya