Pakistan Blokir YouTube

Reporter

Selasa, 18 September 2012 15:47 WIB

Kanal Ramadan di Youtube. wamda.com

TEMPO.CO, Karachi - Perdana Menteri Pakistan Raja Pervez Ashraf memerintahkan memblokir YouTube setelah situs ini "tidak mengindahkan permintaan pemerintah Pakistan untuk menghapus film yang menghina Nabi Muhammad di situsnya", demikian pernyataan kantor perdana menteri, Senin, 17 September 2012.

Sejak Senin, pengakses YouTube bakal mendapatkan pesan di website bahwa situs ini "mengandung bahan tidak senonoh" dan diblokir atas perintah Otoritas Telekom Pakistan.

Di Bangladesh, sikap serupa diambil pemerintah setempat demi mencegah masyarakat menyaksikan video yang berisi penghinaan terhadap Nabi dan umat Islam. Protes video anti-Islam terus berlanjut, bahkan beberapa unjuk rasa telah menimbulkan kekerasan di sejumlah negara Islam.

Dua orang tewas di Pakistan. Unjuk rasa juga terjadi di Indonesia, Afganistan, Filipina, Yaman, dan Libanon. Di Kabul dan Jakarta, unjuk rasa dengan kekerasan pertama kali terjadi sejak film penghina Nabi beredar pekan lalu. Ratusan orang marah, mereka bentrok dengan polisi, melempari batu, dan bereriak "Mampuslah Amerika".

Ribuan pengikut kelompok Hizbullah turun ke jalan menentang film anti-Islam. Pada kesempatan itu, pemimpin mereka, Hassan Nasrallah, turut ambil bagian dalam unjuk rasa dan berpidato untuk pertama kalinya di atas podium.

Hampir semua pria yang hadir pada acara tersebut melengkapi dirinya dengan ikat kepala berwarna hijau dan kuning, warna Hizbullah, dengan kalimat "Pelayan Nabi Allah".

Di Kabul, Senin, menurut Kepala Kepolisian Mohammad Ayoub Salangi, lebih dari 1000 demonstran Afganistan menyerang mobil polisi dan gudang penyimpanan barang-barang dagangan di Jalan Jalalabad. Akibat bentrokan, sekitar 40-50 polisi cedera karena dilempari batu.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita lain:
Pre-Order iPhone 5 Tembus 2 Juta dalam 24 Jam

Google Ternyata Pernah Menyewakan Kambing

Hantu Lokal Dreadout Nampang di ICT Award 2012

Hari Ini, Komponis Jerman Clara Schumann di Google

Yahoo Segera Kantongi Dana Segar Untuk Ekspansi

Berita terkait

Innocence of Muslims Diizinkan Tayang di YouTube  

21 Mei 2015

Innocence of Muslims Diizinkan Tayang di YouTube  

Google bersimpati atas penderitaan pemeran film Innocence of Muslims, Cindy Lee Garcia.

Baca Selengkapnya

Sikapi Film Anti-Islam, OKI Tempuh Jalur Hukum  

22 September 2012

Sikapi Film Anti-Islam, OKI Tempuh Jalur Hukum  

Organisasi Konferensi Islam siap untuk menggugat pembuat film ofensif Innocence of Muslims di wilayah hukum Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Pakistan Deklarasikan Hari Cinta Nabi

21 September 2012

Pakistan Deklarasikan Hari Cinta Nabi

Seorang tewas akibat terkena peluru polisi.

Baca Selengkapnya

Innocence of Muslims Tak Ditarik dari YouTube

21 September 2012

Innocence of Muslims Tak Ditarik dari YouTube

Garcia menuduh produser menipunya untuk tampil di film anti-Islam itu.

Baca Selengkapnya

1.800 Aparat Amankan Konjen AS di Surabaya

21 September 2012

1.800 Aparat Amankan Konjen AS di Surabaya

Personel gabungan kepolisian dan TNI diterjunkan untuk amankan unjuk rasa Gabungan Masyarakat Islam Surabaya yang menentang film mencela Nabi.

Baca Selengkapnya

Salman Rushdie Ogah Bela Pembuat Film Anti-Islam  

20 September 2012

Salman Rushdie Ogah Bela Pembuat Film Anti-Islam  

Masih ingat dengan Salman Rushdie? Ini komentarnya soal film anti-Islam itu.

Baca Selengkapnya

Arab Blokir Film Anti-Islam YouTube  

19 September 2012

Arab Blokir Film Anti-Islam YouTube  

Jika Google tak memenuhi permintaan Saudi Arabia, YouTube pun diblokir.

Baca Selengkapnya

Produser Film Anti Islam Juga Tipu Aktivis Kristen

19 September 2012

Produser Film Anti Islam Juga Tipu Aktivis Kristen

Joseph Nassralla, pendiri Media for Christ, mengatakan dia adalah korban dari produser utama film itu.

Baca Selengkapnya

Artis Film Anti-Islam Cari Tempat Tinggal Baru

19 September 2012

Artis Film Anti-Islam Cari Tempat Tinggal Baru

Garcia sebelumnya mengklaim dia ditipu dan menegaskan bahwa film tersebut telah dimanipulasi secara digital sehingga menjadi anti-Islam.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Kutuk Film Innocence of Muslims

18 September 2012

Hizbullah Kutuk Film Innocence of Muslims

Hizbullah meminta Amerika Serikat dan Israel bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya