Anak Che Guevara Blak-blakan tentang Ayahnya

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Sabtu, 15 September 2012 23:31 WIB

Aleida Guevara

TEMPO.CO, London - Anak ikon revolusi Amerika Selatan Ernesto 'Che' Guevara buka mulut pada media untuk pertama kalinya. Ia bertutur tentang cintanya pada pria yang disebutnya 'Papi'.

Dr Aleida Guevara berusia hampir tujuh tahun ketika ayahnya dieksekusi di hutan Bolivia pada tahun 1967 oleh sepasukan orang yang diduga bekerja untuk CIA.

Menurutnya, Che adalah seorang family man sejati. Saat di pelarian, dia sesekali mengunjunginya dan saudara laki-lakinya dengan menyamar. Ia diburu setelah menghilang dari Kuba dan bergabung dengan gerilyawan Bolivia.

Sekarang 45 tahun setelah kematiannya, Dr Guevara mengatakan kepada Daily Mirror, ia kerap tak percaya ayahnya tiada. "Sampai 16 aku bertanya-tanya, 'Mengapa aku harus mencintai ayahku?' Dia tidak pernah ada di sampingku," katanya. "Lalu aku memutar kembali kenangan tentang dia dan menyadari bahwa ia adalah orang yang tahu bagaimana mencintai. Aku harus mencintainya kembali."

Anak tertua dari empat bersaudara buah pernikahan kedua Che ini hadir di Inggris untuk berbicara pada pertemuan konferensi TUC. Dia berkampanye untuk lima orang yang dikenal sebagai Miami Five yang dipenjara pada tahun 1998 di Amerika Serikat karena diduga menyusup pada kelompok teroris anti-Castro.

Wajah ayahnya telah dieksploitasi pada jutaan T-shirt, parade mode di atas catwalk, poster, botol vodka, dan bahkan bikini yang dikenakan oleh superstar Gisele Bundchen. Dr Guevara, kini berusia 51 tahun, mengatakan dia senang gambar ayahnya digunakan oleh penggemarnya. Namun ia mengaku kadang jengkel menyadari kharisma ayahnya secara ekonomi "dieksploitasi".

Dia mengatakan kepada penulis Melissa Thompson, "Aku tidak ingin uang dari semua itu - hanya tolong hormati ayahku."

Che meninggalkan Aleida - bernama sama dengan ibunya - ketika ia berusia empat. Namun, Che terus menjalin kontak dengan keluarganya melalui surat dan mencoba untuk tetap menjadi orangtua, menciptakan karakter fantasi untuk menjaga anak-anak tetap di bawah kontrol.

Dia belajar menerima kenyataan ayahnya telah meninggal ketika poster foto ayahnya nya mulai muncul di jalan-jalan di Havana, kota dimana ia tinggal bersama kedua adiknya. Fidel Castro sendiri yang datang ke rumahnya dan menguatkan mereka.

DAILY MIRROR | TRIP B

Terpopuler
Dijuluki Wanita Terjelek Sedunia, Ini Kata Lizzie

Ibu Ini Beranak Beruang

Dilema YouTube Atas Film Anti-Islam

Foto Topless Kate Beredar, Pengawal Dinilai Lalai

Google Tak Akan Hapus Film Anti-Islam di Youtube

Berita terkait

Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

10 Oktober 2017

Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

Gagal memimpin revolusi di Kongo, Che Guevara beralih ke Bolivia. Ia mati dieksekusi militer negara itu yang sudah dilatih Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

10 Oktober 2017

Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

"Setiap orang akan mati. Tapi pemikirannya, tidak," kata Presiden Bolivia, Evo Morales.

Baca Selengkapnya

Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba  

13 Januari 2017

Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba  

Presiden Amerika Serikat Barack Obama resmi mencabut kebijakan bebas visa bagi imigran asal Kuba.

Baca Selengkapnya

UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum

29 Desember 2016

UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum

Majelis Nasional Kuba (parlemen) menyetujui undang-undang yang melarang penggunaan nama ataupun patung Fidel Castro di tempat-tempat publik.

Baca Selengkapnya

Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan  

5 Desember 2016

Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan  

Tak boleh juga ada patung, monumen, atau taman yang dibangun untuk menghormatinya.

Baca Selengkapnya

Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba  

4 Desember 2016

Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba  

Tembakan salvo 21 kali mengiringi abu Fidel Castro memasuki tempat peristirahatan terakhirnya.

Baca Selengkapnya

Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

28 November 2016

Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

CIA pernah mengirim Marita Lorenz, mantan kekasih Castro,
untuk

membunuhnya. Bukannya menghabisi Castro, Lorenz malah bercinta


dengannya.

Baca Selengkapnya

Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang  

28 November 2016

Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang  

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memerintahkan agar bendera Palestina dikibarkan setengah tiang untuk menghormati mantan Presiden Kuba Fidel Castro.

Baca Selengkapnya

Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

26 November 2016

Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

Gorbachev mengatakan peran Fidel sebagai penguat bangsa masih besar dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

26 November 2016

Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

Kalla mengatakan Castro adalah sahabat Indonesia yang baik pada masa Bung Karno.

Baca Selengkapnya