Libya Tahan 4 Tersangka Penyerang Konsulat AS

Reporter

Jumat, 14 September 2012 14:17 WIB

Seorang pria Libya melintas di depan konsulat Amerika Serikat, setelah terjadinya serangan serangan yang menewaskan 4 warga negara Amerika, termasuk Duta Besar Chris Stevens pada malam Selasa (11/9), di Benghazi, Libya, Kamis (13/9). AP/Mohammad Hannon

TEMPO.CO, Tripoli - Otoritas Libya menahan empat tersangka penyerangan konsulat Amerika Serikat di Benghazi, Libya Timur, Selasa malam waktu setempat, 11 September 2012. Namun nama para tersangka tak diungkapkan. Mereka diduga menghasut penyerangan konsulat.

Akibat penyerangan tersebut, Duta Besar Amerika Serikat, Chris Stevens, dan tiga anggota staf kedutaan tewas. Empat warga AS lainnya juga tewas dalam insiden itu. Dua di antaranya merupakan bekas anggota pasukan khusus Navy SEAL, Tyrone Woods dan Glen Doherty.

Seorang sumber mengatakan kepada Fox New, Kamis, 13 September 2012, bahwa salah seorang koban tewas dalam serangan di Benghazi adalah Wood, 41 tahun. Sedangkan keluarga Doherty mengakui Doherty adalah bekas anggota SEAL yang tewas di konsulat AS itu.

Doherty merupakan korban tewas paling akhir yang berhasil diidentifikasi. Semula pemerintah AS hanya mengonfirmasi soal kematian Duta Besar Christopher Stevens dan Staf Penerangan Kementerian Luar Negeri Sean Smith. Sedangkan nama empat warga AS lainnya tak disebutkan.

Pada kesempatan terpisah, Wakil Menteri Dalam Negeri Libya, Wani al-Sharef, mengatakan empat pria talah ditahan dan kami sedang mengintrogasinya. "Mereka diduga turut menghasut penyerangan ke konsulat AS," ujarnya kepada Reuters.

Laporan kematian Doherty pertama kali diungkap The Boston Globe. Istrinya bercerita kepada Globe bahwa pria malang berusia 42 tahun itu bekerja untuk perusahaan swasta yang menyediakan jasa keamanan.

Mendiang adalah seorang bekas instruktur ski di Utah. Doherty dilaporkan dilatih sebagai seorang sniper dan petugas kesehatan setelah bergabung dengan Navy SEAL. Dia berdinas di lingkungan angkatan laut AS selama tujuh tahun sebelum meninggalkan pekerjaan itu dan bekerja di perusahaan keamanan swasta.

Sharef mengatakan penyerbuan ke konsulat AS di Benghazi diorganisir oleh dua kelompok militan bersenjata berat. Menurut dia, serangan diduga dikaitkan dengan peringatan serangan 11 September 2001 dan protes umat Islam terhadap film yang dianggap menghina Nabi Muhammad.

NEW YORK POST | CHOIRUL









Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya