Innocence of Muslims Didanai 100 Donatur Yahudi?  

Reporter

Jumat, 14 September 2012 05:59 WIB

Kantor Konsulat Amerika Serikat di Benghazi, Libya terbakar. REUTERS/Esam Al-Fetori

TEMPO.CO , New York - Sutradara film Innocence of Muslims, Sam Bacile, mengaku sebagai warga Israel. Bahkan, ia mengklaim didanai donatur dari Israel untuk membuat film yang dianggap mendiskreditkan Nabi Muhammad SAW itu.

Sam mengaku membutuhkan dana US$ 5 juta (Rp 47,9 miliar) untuk membuat Innocence of Muslims. Ia juga mengaku dibiayai 100 orang donatur Yahudi.

Film Innocence of Muslims memicu kemarahan umat muslim di seluruh dunia. Puncaknya adalah protes berdarah yang terjadi di Benghazi, Libya. Duta Besar Amerika Serikat dan tiga pegawainya tewas setelah kantornya diroket pihak pemrotes.

Sam mendadak hilang setelah kerusuhan itu. Di tempat persembunyiannya, ia sempat membeberkan identitasnya kepada sejumlah wartawan. Ia mengatakan bahwa ia adalah seorang pengembang real estate asal Israel. Ia kini berdomisili di California.

Namun, klaimnya sebagai pengusaha properti tak dapat dilacak. Pemerintah Israel mengaku tak ada warganya yang bernama Sam Bacile.

Pengakuan Sam juga dibantah Steve Klein dalam wawancara dengan The Atlantic. Ia yang menjadi konsultan film tersebut menyatakan Sam bukan seorang Yahudi. "Saya kenal baik komunitas Yahudi dan umat Kristen Timur Tengah di sini," ujarnya.

Menurut Klein, Sam mungkin seorang warga Mesir. Sebab, film ini turut dipromosikan oleh komunitas Kristen Koptik di Amerika Serikat. Koptik adalah salah satu komunitas Kristen terbesar di Timur Tengah. "Bacile bisa berbahasa Arab dan punya saudara di Mesir," ujarnya.

WASHINGTON POST | ATLANTIC | M. ANDI PERDANA

Berita lain:
Google Tetap Pampang Film ''Anti-Islam'' di Youtube

Sutradara Film Penghina Nabi Muhammad Sembunyi

Dubes AS untuk Libya dan Tiga Stafnya Tewas

Mauritania Usir Bekas Kepala Intelijen Libya

Kekasih Saif Qhadafi Minta Tolong Tony Blair

Berita terkait

Innocence of Muslims Diizinkan Tayang di YouTube  

21 Mei 2015

Innocence of Muslims Diizinkan Tayang di YouTube  

Google bersimpati atas penderitaan pemeran film Innocence of Muslims, Cindy Lee Garcia.

Baca Selengkapnya

Sikapi Film Anti-Islam, OKI Tempuh Jalur Hukum  

22 September 2012

Sikapi Film Anti-Islam, OKI Tempuh Jalur Hukum  

Organisasi Konferensi Islam siap untuk menggugat pembuat film ofensif Innocence of Muslims di wilayah hukum Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Pakistan Deklarasikan Hari Cinta Nabi

21 September 2012

Pakistan Deklarasikan Hari Cinta Nabi

Seorang tewas akibat terkena peluru polisi.

Baca Selengkapnya

Innocence of Muslims Tak Ditarik dari YouTube

21 September 2012

Innocence of Muslims Tak Ditarik dari YouTube

Garcia menuduh produser menipunya untuk tampil di film anti-Islam itu.

Baca Selengkapnya

1.800 Aparat Amankan Konjen AS di Surabaya

21 September 2012

1.800 Aparat Amankan Konjen AS di Surabaya

Personel gabungan kepolisian dan TNI diterjunkan untuk amankan unjuk rasa Gabungan Masyarakat Islam Surabaya yang menentang film mencela Nabi.

Baca Selengkapnya

Salman Rushdie Ogah Bela Pembuat Film Anti-Islam  

20 September 2012

Salman Rushdie Ogah Bela Pembuat Film Anti-Islam  

Masih ingat dengan Salman Rushdie? Ini komentarnya soal film anti-Islam itu.

Baca Selengkapnya

Arab Blokir Film Anti-Islam YouTube  

19 September 2012

Arab Blokir Film Anti-Islam YouTube  

Jika Google tak memenuhi permintaan Saudi Arabia, YouTube pun diblokir.

Baca Selengkapnya

Produser Film Anti Islam Juga Tipu Aktivis Kristen

19 September 2012

Produser Film Anti Islam Juga Tipu Aktivis Kristen

Joseph Nassralla, pendiri Media for Christ, mengatakan dia adalah korban dari produser utama film itu.

Baca Selengkapnya

Artis Film Anti-Islam Cari Tempat Tinggal Baru

19 September 2012

Artis Film Anti-Islam Cari Tempat Tinggal Baru

Garcia sebelumnya mengklaim dia ditipu dan menegaskan bahwa film tersebut telah dimanipulasi secara digital sehingga menjadi anti-Islam.

Baca Selengkapnya

Pakistan Blokir YouTube

18 September 2012

Pakistan Blokir YouTube

Dianggap tak mengindahkan permintaan pemerintah.

Baca Selengkapnya